Saat ini Livania sedang berada di lapangan tempat para ksatria berlatih.
Livania yg sedang melihat para ksatria berlatih tiba tiba dikejutkan dengan kedatangan seseorang.
"Nona Livania, apakah ada yg bisa saya bantu" ucap seorang laki laki yg Livania duga pemimpin para ksatria.
Livania hanya menatap laki laki itu sebentar lalu menatap ke lapangan mencari seseorang.
"Bisa panggil sir Earl dan Erika" ucap Livania tanpa menatap laki laki tersebut.
Saat menunggu Livania memikirkan siapa yg harus menjadi asistennya untuk mengelola semua yg dia kelola saat dia tidak ada.
"Emmy" panggil Livania, Emmy langsung berada di samping Livania untuk mendengarkan perintah apa yg akan disampaikan.
"Kira kira siapa ya yg cocok untuk menjadi asisten ku?" Tanya Livania yg membuat Emmy berpikir siapa orang yg cocok untuk menjadi asisten Livania.
"Bagaimana kalau tuan Dave, nona?" Tanya Carla yg bersuara membuat Livania menatap Carla dengan tatapan bingung.
"Tuan Dave adalah putra pertama dari count Anderson, tetapi ia tidak ingin menjadi pemimpin yg menyebabkan adik perempuan nya yg menjadi pemimpin keluarga Anderson" jelas Carla membuat Livania sedikit mengerti, ingat! Hanya sedikit.
"Ah! Saya ingat, tuan Dave memiliki sifat yg bijaksana dan berwibawa jadi kemungkinan beliau sangat cocok untuk menjadi asisten anda nona" ucap Emmy membuat Livania berpikir lagi sedikit lebih lama.
Karena berpikir cukup lama Livania sampai tidak sadar kedatang tiga orang, dua laki laki satu perempuan.
"Nona, saya sudah membawa sir Earl dan Erika" ucap pria tadi yg membuat Livania sedikit terkejut dan menatap mereka bertiga.
Livania langsung berdehem dan menyuruh pria tadi pergi dengan gestur mengusir.
"Baiklah sir Earl dan Erika, apakah anda berdua tau kenapa saya memanggil anda berdua?" Tanya Livania dengan senyum tipis, gak tipis tipis amat kok.
Earl dan Erika saling memandang lalu menggelengkan kepala mereka bersama, dasar kembar tak se gender.
Bentar author kasih tau dulu ciri ciri Earl sama Erika, mereka tu tingginya hampir sama cuma beda 7cm terus rambut mereka coklat tua mata mereka warnanya beda, kalo Earl itu warnanya hitam, tapi Erika warna biru laut. Dah itu doang.
"Anda berdua saya panggil karena saya membutuhkan ksatria pribadi untuk saya jadi saya memilih anda berdua, apakah anda berdua mau?" Tanya Livania jika pun mereka menolak Livania akan membuat mereka tunduk dengan sihirnya.
Btw, author mau ngasih sedikit inpo kalo sihir di dunia yg di tempati Livania tuh gak cuma elemen doang tapi yg lain kaya teleportasi, membalikan waktu, manipulasi dll.
"Sebuah kehormatan bagi kami berdua nona" ucap Earl menunduk hormat bersama Erika.
Livania yg mendengar dan melihat hal tersebut langsung tersenyum senang, tinggal selangkah lagi maka semua rencananya akan berjalan.
Di sisi Agatha.
PRAANG!!
"KYAAA! DUCHESS!!"
"BERANI BERANINYA ANAK ITU! BERANI SEKALI DIA MENGAMBIL SEMUA YG KU MILIKI!!!" Teriak Agatha marah dan melemparkan barang barangnya ke dinding.
Semua pelayan yg melihatnya ada yg ketakutan sedangkan yg sebagian ada yg berbisik melihat kelakuan Agatha.
"Hah hah hah... Tenanglah Agatha, tenanglah... Saat dia pergi ke akademi maka semuanya akan ku miliki kembali, anak bodoh itu tidak akan bisa mengelolanya dengan baik" bisik Agatha kepada dirinya sendiri dan menatap wajahnya di cermin.
Kita pindah dulu ke Adeline.
"Nona, apakah anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Nina kepada Adeline yg mengigit kukunya dan menatap keluar.
"Tidak, kau bisa pergi" ucap Adeline, Nina pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Adeline.
"KEPARAT!!" Teriak Adeline lalu melemparkan vas bunga ke luar jendela.
Untung tu jendela kebuka, kalo kagak udah pecah tu jendela.
"Wanita itu... Kenapa wanita itu berubah?! Kenapa tidak bodoh seperti dulu?!" Ucap Adeline menarik rambutnya yg berwarna pink keputihan.
"Aku harus membuat dia di benci dan semua yg dia miliki akan menjadi milikku!" Ucap Adeline menatap ke luar dengan tatapan marah serta tangannya yg mengepal.
Balik me Livania.
Sekarang Livania ada di kamar yg dia tempati sementara, Livania sedang menuliskan surat untuk Dave dan kepala akademi.
"Emmy tolong kirimkan surat ini untuk tuan Dave dan kepala akademi" ucap Livania memberikan dua amplop dengan segel berbeda.
Yg satu warna merah buat Dave yg satu biru buat kepala akademi.
Emmy menerimanya dan segera pergi untuk mengirimkan dua surat tersebut ke pos.
Livania berdiri dan berjalan keluar kamarnya menuju ke ruang tengah, pas sampai Livania melihat banyak perhiasan dan baju berwarna serta ada dua orang hama.
"Ada apa ini?" Tanya Livania menatap ke arah mereka yg berada di ruang tengah.
"Ah, kakak! Lihat ibu membelikan kita gaun untuk kita pakai di akademi. Dan gaun kuning itu untuk kakak!" Ucap Adeline dan menunjuk ke arah deretan gaun berwarna kuning yg ramai.
Livania menatap gaun tersebut datar dan menatap Agatha yg tersenyum remeh.
"Semua gaun tersebut saya tolak, jadi anda semua bisa mengambilnya kembali"
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist? No! I'm a Villain (END)
Historical Fiction(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga. Dengan berbekal cerita alur yg dia i...