"Nama saya nona?" Tanya gadis tersebut dan menunjuk ke dirinya sendiri.
Livania mengangguk dan ada Emmy yg baru saja datang dan langsung menatap gadis tersebut.
"Saya Ella nona" ucap Ella membuat Livania mantap akan pilihannya untuk membuat Ella menjadi pelayan pribadinya.
"Apakah kau ingin menjadi pelayan pribadi ku?" Tanya Livania yg membuat Emmy kaget begitu juga dengan Ella.
"Ta-tapi nona say-"
"Saya tidak menerima bantahan, semua pelayan di kediaman ku tidak menyukai ku dan hanya ada satu saja yg menjadi pelayan pribadiku" ucap Livania dengan tatapan memohon yg membuat kecantikan Livania bertambah.
Ella menatap Emmy yg mengangguk, Ella langsung mengiyakan dan mereka pun pergi ke kediaman Livania.
Saat sampai Livania menyuruh Emmy membantu Ella untuk membersihkan dirinya dan memberikan Ella baju pelayan.
Livania yg sedang sendirian pun langsung pergi ke belakang dan bisa dia lihat ada banyak pelayan yg sedang membersihkan halaman belakang.
"Apakah kau tau pelayan bernama Carla?" Tanya Livania kepada seorang pelayan yg sedang menyiram bunga mawar.
Pelayan tersebut menunjuk ke arah seorang gadis dengan rambut coklat terang.
Livania mengangguk dan menghampiri Carla yg sedang menyapu halaman tersebut.
"Carla" panggil Livania, Carla yg di panggil menengok ke belakang dan bisa Carla lihat Livania yg sedang berdiri menatapnya.
"Nona, ada yg bisa saya bantu?" Tanya Carla menundukkan kepalanya.
"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Livania dan mendapatkan anggukan dari Carla dan mereka pergi ke kamar tamu yg di tempati Livania karena kamarnya di renovasi.
"Carla, aku tak mau berbasa basi jadi aku akan bertanya, apakah kau mau menjadi pelayan pribadiku?" Tanya Livania yg mendapatkan tatapan kaget dari Carla.
Carla ingin membantah tetapi di dahului dengan ucapan Livania.
"Jika kau menjadi pelayan pribadi Agatha kau akan di siksa, kau tau kenapa? Karena jika dia tidak bisa mendapatkan apa yg dia inginkan dia akan memukul pelayan pribadinya tetapi jika kau menjadi pelayan pribadiku maka aku akan memperlakukan mu seperti saudariku" ucap Livania menatap Carla yg juga menatapnya.
Saat Carla pikir pikir lagi, memang benar Agatha akan memukul pelayannya saat marah.
Carla menatap Livania dan tersenyum lalu mengangguk.
"Saya mau menjadi pelayan pribadi anda nona, kesetiaan saya hanya untuk anda" ucap Carla membuat Livania tersenyum dan memberikan Carla kalung.
Carla menerimanya dan menatap Livania bingung dan menatap kalung yg terlihat sederhana tetapi elegan.
"Itu adalah kalung yg menjadi tanda bahwa kau adalah pelayan pribadi dari putri asli keluarga Acheron" ucap Livania dan Carla langsung memakai kalung tersebut.
Tiba tiba pintu terbuka menampakkan Emmy dan Ella yg sudah memakai baju pelayan.
Livania tersenyum dan menghampiri mereka berdua, Livania terlihat merapikan sedikit pakaian Ella.
"Ella, sekarang kau adalah pelayan pribadiku jika kau kesulitan meminta bantuanlah kepada Emmy atau Carla" ucap Livania menatap Ella yg juga menatapnya lalu mengangguk.
Livania tersenyum dan memberikan kalung yg juga Livania berikan ke Carla.
Tok tok tok.
Livania langsung menatap ke pintu dan menatap Carla.
Carla langsung berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya dan nampak lah Agatha beserta Adeline.
"LIVANIA!!" Teriak Agatha lalu masuk ke dalam melewati Carla dan menghampirimu Livania bersama Adeline.
"Kau pikir dengan ayahmu yg berada di penjara kau bisa menggantikan posisiku ha?!" Ucap Agatha dan menunjuk ke Livania yg menatapnya datar.
Livania yg mendengar ucapan tersebut tertawa terbahak bahak yg membuat Agatha dan Adeline kebingungan.
"Tentu saja! Aku ini putri kandung dari mantan duchess dan di dalam surat wasiat semua hal yg dulu dikelola ibuku akan ku kelola jika ia sudah tiada, jadi mulai sekarang! Semua yg kau kelola akan ku kelola jadi kau harus diam seperti seekor anjing yg penurut" ucap Livania membuat Agatha marah dan menyerangnya dengan sihir es.
Livania yg melihat hal tersebut menepis sihir es milik Agatha dengan sihir apinya yg membuat semua orang terkejut.
"A-apa?! Bagaimana kau bisa memiliki sihir?!" Ucap Agatha terkejut dan mundur beberapa langkah, begitu juga Adeline yg terkejut.
"Sebenarnya aku memiliki sihir dari dulu, tetapi aku malas untuk mengeluarkan sihirku. Emmy sepertinya besok aku ingin ke Akademi jadi tolong bangunkan aku sedikit lebih pagi, kau juga Adeline" ucap Livania menatap Adeline yg juga menatapnya dengan tatapan bingung.
"Saya kak? Tapi kenapa saya harus ikut?" Tanya Adeline yg mendapatkan tatapan bingung dari para pelayan.
Livania tersenyum dengan kebodohan Adeline sekali lagi, Livania menghampiri Adeline dan mengelus kepalanya.
"Ini sudah waktunya untuk kita memasuki akademi adikku, apa kau lupa karena sibuk mengurusi acara ulang tahun putra mahkota Kyne?" Tanya Livania yg membuat Adeline terdiam mendengar hal tersebut.
Para pelayan langsung berbisik tentang ucapan Livania yg memang benar karena apa? Karena yg seharusnya mengurusi hal tersebut Livania bukan Adeline tetapi ini terbalik.
"A-ah, saya lupa kak karena... Emm"
"Karena tidak sabar?" Tanya Livania dan mendapatkan anggukan dari Adeline yg tersenyum polos.
Livania pun juga tersenyum lalu pergi dari kamarnya di ikuti oleh ketiga pelayan pribadinya.
'Sekarang gw harus nyari ksatria pribadi'
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist? No! I'm a Villain (END)
Historical Fiction(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga. Dengan berbekal cerita alur yg dia i...