Brak!
"LIVANIA MENGHILANG?!" Ucap Alston setelah mengetahui istrinya menghilang dari Ella.
Ini sudah dua tahun sejak pernikahan mereka dan Livania sekarang tengah mengandung anak pertama mereka, baru sebulan.
"Benar yang mulia, saya sudah mencari permaisuri kemana mana" ucap Ella membungkukkan tubuhnya dan bicara dengan tenang tanpa rasa takut sama sekali.
"Kamu sudah mencarinya di kamarnya?"
"Sudah"
"Kamar mandi?"
"Sudah"
"Dapur?"
"Sudah"
"Ruang harta?" Tanya Alston, bukan tanpa alasan soalnya saat mengandung Livania sering menghabiskan waktunya dengan menghitung uang di ruang harta.
"Sudah"
"Kolam ikan?"
"Su- Permaisuri bukan ikan yang mulia" ucap Ella yg menegakkan tubuhnya dan menatap Alston datar karena mendengar pertanyaan Alston.
"Hehe, aku bercanda" ucap Alston yg sedikit ngeri sama tatapan Ella.
Alston bahkan sering heran, Livania memberikan makanan apa ke pelayannya sehingga tak ada yg takut dengannya.
Hanya pelayan pribadi Livania, bukan pelayan istana.
Sedangkan orang yg lagi dicari sekarang ada di pohon apel, di salah satu dahannya lebih tepatnya.
"Kok kuping gw panas ya" ucap Livania mengorek telinganya dengan jari kelingking.
Bumil satu ini emang gak ngotak ges, kemaren dia aja nantang preman pasar gelut padahal lagi hamil.
Kalian pernah gak baca novel yg bumil nya agak gak ngotak pas lagi hamil?
Kalo ada spil.
"PERMAISURI! ANDA DIMANA?! JIKA ANDA SUDAH BOSAN DENGAN YANG MULIA KAISAR TOLONG JANGAN PERGI! HARTANYA BELUM ANDA HABISKAN!!" Teriak Emily yg lagi nyari Livania yg lagi nangkring di pohon kek kunti.
Livania diam dia sibuk makan apel sambil liatin Emily yg treak treak manggil dia, mana kakinya diangkat satu.
Kek lo pada makan sambil lesehan.
"PERMAISURI!! SAYA MEMBAWA EMAS! JADI TOLONG MUNCULLAH!!" Teriak Carla yg bawa emas di sebuah kantong besar yg dia bawa di punggungnya.
Lagi lagi Livania cuma diem sambil liatin doang, walaupun sedikit kegoda tapi dia masih mau nangkring di atas pohon.
"PERMAISURI! AYAH ANDA DATANG BERSAMA TUAN DUKE!! PUTRI LAVINE JUGA DATANG!!" Teriak Earl dan di belakangnya ada Erika yg membawa sebuah mangkuk berisi sup ayam kesukaan Livania.
'Baunya enak anying, tapi gw lagi ogah makan sup ayam' batin Livania yg tak sadar ada seseorang yg duduk di sebelah dahan.
Maksud w Livania di dahan kiri seseorang itu di dahan kanan gitu.
"Kakak ipar"
"Anjeng!" Latah Livania saat ada yg memanggilnya, Livania langsung menatap ke sebelah kanan dan mendapati Daniel yg lagi duduk anteng.
"Kakak ipar kenapa ada disini?" Tanya Daniel dengan tampang tidak berdosa karena membuat Livania terkejut.
"Makan apel" ucap Livania yg mendapatkan anggukan dari Daniel yg langsung turun ato lompat.
"ANAK NAKAL! TURUN KAMU!!" Teriak Arthur membuat Livania terkejut lagi dan menatap ke arah bawah.
Di sana sudah ada Arthur, Sebastian, Lavine, Emily, Carla, Earl, Erika sama Elena yg tengah menatapnya garang.
"Hik!" Livania langsung menutup mulutnya saat dia cegukan karena tatapan Elena.
"Turun adik kecil, atau kakak tebang pohon ini agar kamu turun?" Tanya Sebastian dengan senyum tampan yg terlihat menyeramkan.
"Hik! I hik! Iya ini ma hik mau turun hik!" Ucap Livania yg terbata karena diselingi dengan cegukan, Livania pun turun dengan sihir anginnya.
Kalo lompat takutnya kek dua minggu lalu.
Hampir keguguran? Bukan, di kurung di kamar selama empat hari gak boleh keluar.
Makanya jan ngadi ngadi, lagi hamil ngadi ngadi ni setan satu.
Tak!
"LIVANIA! KAMU LUPA APA JIKA KAMU SEDANG MENGANDUNG?! KAMU INGIN KEGUGURAN SEPERTI LAVINE?!" Ucap Elena setelah menjitak dahi Livania dan itu membuat cegukannya berhenti.
Livania langsung menatap Lavine yg mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kamu keguguran?" Tanya Livania yg justru mendapatkan sebuah senyuman kikuk.
"Dia sama seperti mu, manjat pohon, tapi bedanya dia memanjat pohon kelapa" ucap Arthur membuat Livania shock, padahal baru hamil dua minggu tapi tingkahnya lebih ekstrim.
"Karena itu pohon kelapa yg ada di kediaman langsung di tebang oleh Kyne" ucap Elena.
Wait, Kyne? Yup, Lavine nikah ama Kyne, dan Kyne ama Livania sekarang jadi bestie.
Bahkan tak jarang Kyne menjadi korban ngidam nya bumil satu ini.
"SAYANG!!" Teriak Alston dari jauh membuat semua perhatian langsung mengarah ke arahnya yg lagi lari.
'Nape nih?' Batin Livania bertanya karena melihat raut wajah khawatir dari Alston.
Nape nih gundulmu anjing.
Grep.
"Sayang ku kira kamu menghilang di telan bumi" ucap Alston yg memeluk Livania yg masih sibuk makan apel.
Arthur yg mendengar ucapan Alston langsung menatap Alston tajam dan itu membuat Alston tertawa kikuk.
"Dia tadi manjat pohon apel lagi" ucap Elena membuat Livania menatap Elena tajam.
Alston yg mendengarnya langsung menatap Livania dan langsung menyeretnya.
"GAK MAU DIKURUNG LAGI!! ELENA CEPU!! HUEEEE AYAAAAHHHH!! AKU GAK MAU DIKURUNG!! AKU BUKAN BURUNG!!!"
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist? No! I'm a Villain (END)
Ficção Histórica(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga. Dengan berbekal cerita alur yg dia i...