'Ha? Apa tadi?' Batin Livania lalu melirik Kyne dengan ekor matanya.
"Untuk apa anda menanyakan hal yg sudah pasti?" Ucap Livania masih melirik Kyne dari ekor matanya.
"Aku tau kau masih mencintai ku! Katakan saja jika kau masih mencintaiku! Aku tau kau hanya pura pura tidak mencintaiku! Bukankah-"
"Cukup!" Ucap Livania menutup bukunya dan menghentikan ucapan Kyne lalu menatapnya.
"Saya tidak pura pura pangeran, saya sudah tidak mencintai anda, sampai saya mati! Dan untuk ucapan saya dulu anggap saja waktu itu saya membual" ucap Livania mencoba untuk pergi tapi di tahan oleh Kyne yg memeluk pinggangnya.
"Tidak... Kau masih mencintaiku... Aku tau... Kau.. Tak bisa membohongiku..." Ucap Kyne menyembunyikan wajahnya di punggung Livania.
"Pangeran Kyne, saya sudah tidak mencintai anda, apakah saya perlu berteriak jika saya tidak mencintai anda?" Ucap Livania mencoba melepaskan pelukan Kyne tapi itu gagal karena perbedaan tenaga.
"Tidak! Aku-"
"Lepaskan lady Livania pangeran Kyne" ucap seseorang muncul di dekat pintu kelas membuat Livania menengok ke arahnya begitu juga dengan Kyne.
"Anda tidak usah ikut campur Yang Mulia Putra Mahkota Kaisar" ucap Kyne menatap Alston yg juga menatapnya.
'Kok suasananya jadi mencengkam?' Batin Livania merasakan suasana yg berubah drastis.
'Pliss siapapun tolong!' Batin Livania yg sudah was was karena merasakan sihir dari dua orang di sana.
"Kakak tertua kenapa anda kemari?" Ucap Valerie masuk ke dalam kelas dan menatap Alston yg tak menatapnya.
Valerie langsung menatap ke arah Kyne yg memegang tangan Livania dan ekspresi Livania yg meminta tolong.
"Pangeran Kyne, tolong lepaskan Livania" ucap Valerie menghampiri Kyne dan melepas tangan Kyne dari Livania lalu menarik Livania menjauh dari Kyne.
"Untuk apa anda berdua datang kemari?" Ucap Valerie menatap kedua laki laki yg ada di kelas itu dan menyembunyikan Livania di balik tubuhnya.
"Aku hanya memberikan surat ibu Nirvana untukmu" ucap Alston memberikan sebuah surat ke Valerie yg langsung di ambil oleh Valerie.
Valerie langsung membuka suratnya dan membaca seluruh tulisan yg ada di kertas itu.
Livania sedikit bergeser untuk membaca isi surat dari ibu Valerie yg seorang selir kedua.
──────────────────────────
Valerie putriku yg paling cantik, apa kabarmu sayang? Apa kau baik baik saja? Kau tidak di perlakukan buruk kan? Ada kabar baik dari ibu, ibu sekarang sudah kembali dari masa percobaan!
Untung saja Yang Mulia Kaisar hanya memberikan masa uji coba satu tahun atas tuduhan yg tidak benar adanya.
Walaupun begitu ibu tetap mencintai Yang Mulia Kaisar, ibu tidak peduli siapa yg telah memfitnah ibu, asalkan putri ibu yg sangat cantik ini tidak mendapatkan fitnahan seperti ibu!
Jika sudah membacanya kirimkan balasannya ya sayang, ibu akan menantikan balasanmu.
-Dari ibu tersayang, selir Nirvana.
──────────────────────────
Livania langsung kembali ke tempat semula setelah selesai membaca surat dari ibu Valerie.
'Selir Nirvana ya, gw hampir lupa sama emaknya Valerie yg nggak lama lagi bakal mati, kalo nggak salah mati karena di racuni selir keempat kan ya?' Batin Livania menatap Valerie yg sedang memasukkan kertasnya ke dalam amplop.
"Lalu anda pangeran Kyne?" Ucap Valerie menatap Kyne yg berdecih lalu meninggalkan kelas tanpa menjawab pertanyaan dari Valerie.
Valerie hanya bisa menatapnya lalu menatap Alston.
"Anda tidak pergi? Apa anda mempunyai urusan lain di sini?" Ucap Valerie menatap Alston yg masih setia menatap orang yg ada di belakangnya.
"Ah, tidak aku akan pergi, jaga dirimu baik baik" ucap Alston lalu pergi dari kelas meninggalkan Livania beserta Valerie.
"Dimana yg lain?" Ucap Livania menatap Valerie.
"Ada di asrama, ayo" ucap Valerie lalu menggenggam tangan Livania dan mereka berjalan secara bersamaan menuju asrama.
Sedangkan di-
PRANG!!
Ulang. Sedangkan di s-
PRANG!
PYAR!!Anak babi.
Terlihat Adeline yg berada di kamar asramanya yg sepi karena semua orang menikmati saat saat jam kosong ini di taman.
"SIALAN! KENAPA SEMUA YG SUDAH KU DAPATKAN KEMBALI LAGI KE SI JALANG ITU?!!" Ucap Adeline menatap dirinya di meja rias yg kacanya udah retak.
"LIVANIA SIALAAANNN!!" Ucap Adeline lalu membanting meja rias tersebut.
"AKU AKAN MEREBUT APA YG SEHARUSNYA KU MILIKI!! APA PUN YG TERJADI! DUNIA INI MILIKKU SEUTUHNYA!!"
"AKU AKAN MELAKUKAN BERBAGAI CARA UNTUK MENYINGKIRKAN MU! WALAUPUN HARUS MELUKAI AYAHMU!!" Ucap Adeline lalu terduduk di tengah tengah kamar yg berantakan.
Apa yg terjadi? Kenapa ni anak tiba tiba ngamuk? Jadi, gw ceritain singkat aja, jadi Adeline tuh lewat depan kelasnya dan melihat Kyne yg berduaan sama Livania.
Itulah mengapa dia ngamuk, soalnya di bakar api cemburu.
"Aku akan menyingkirkan mu... Walaupun nyawaku taruhannya..."
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist? No! I'm a Villain (END)
Historical Fiction(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga. Dengan berbekal cerita alur yg dia i...