Suasana menjadi tegang setelah Livania menampar pipi Agatha hingga Agatha terjatuh dengan slay.
"Jangan pernah memanggil ibuku jalang, JUSTRU KAMU SENDIRILAH YG JALANG! KAMU MEMBUAT KELUARGA KITA BERHUTANG KEPADA DUKE TORFAN DAN COUNT BERL!! DAN KAMU SERING MEMBAWA LAKI LAKI LAIN KE KEDIAMAN ATAU KAMU PERGI KE TEMPAT BORDIL SAAT AYAH TIDAK ADA!!" Ucap Livania membuat Agatha kaget dan menatap Livania.
Adeline langsung terdiam membeku dengan ucapan Livania tersebut dan menatap ibunya tidak percaya.
"Ka kakak jangan memfitnah-"
"DIAM!!" Ucap Livania dan menatap Adeline tajam dengan tangan terkepal erat hingga kukunya memutih.
"Kamu... BERANI SEKALI KAMU MEMFITNAH KU! BERSYUKURLAH KARENA AKU MEMINTA AYAHMU UNTUK TIDAK MEMBUANG MU DULU! DAN MENJADIKAN ADELINE PEWARIS SATU SATUNYA KELUARGA ACHERON!!" Ucap Agatha lalu berdiri dan hendak menampar Livania lagi sebelum pipinya di tampar lagi oleh Livania.
'Bagus Agatha, teruslah memarahi ku dan berikan aku semua kata kata mutiara mu' batin Livania tersenyum sangat tipis dan menatap semua orang yg ada di sana.
"Tidak kusangka duchess seperti itu, aku menyesal karena dulu sempat mengira duchess yg mencoba mencelakai Livania itu tidak sengaja"
"Aku menyesal karena telah mengidolakannya"
"Dasar rakyat jelata, tidak tau malu!'
Agatha terdiam mendengar ucapan dari semua murid yg tengah membicarakannya.
Agatha langsung menatap Livania yg juga menatapnya dengan datar, manik matanya yg berwarna hijau lumut bertemu dengan biru malam milik Livania yg indah.
"Dasar... Apakah kamu punya bukti nya ha?!" Ucap Agatha membuat Livania tersenyum miring saat melihat seseorang di belakang Agatha.
"Ekhm!" Dehem orang itu membuat Agatha langsung berbalik dan menatap laki laki yg lebih tinggi darinya.
"Saya kemari karena ingin memberikan data keuangan pada nona Livania" ucap Dave menatap Livania lalu menatap pipinya yg memerah.
"Astaga nona!" Ucap Ella yg kebetulan memang ikut bersama dengan Dave untuk melihat Livania.
Livania melihat Ella, Emily, dan Carla yg ada di belakang Dave dan langsung menghampiri Livania.
Livania tersenyum lalu memeluk ketiga pelayannya yg sedikit terisak karena melihat pipi nona nya yg memerah.
"Tuan, Dave tolong bacakan" ucap Livania membuat Dave menganggukkan kepalanya lalu membaca perkamen yg dia bawa.
"Keuangan tahun ini sempat menurun dengan drastis karena duchess yg pergi ke casino dan menghabiskan lebih dari 300juta koin emas dan membuat Acheron berhutang kepada duke Torfan dan Count Berl, dan Acheron kembali berhutang kepada granduke Nod dan duke Fartel
Dan duchess memberikan desa Luzern kepada duke Torfan dan penambangan emas yg ada di sebelah barat desa Doyner kepada count Berl
Serta saham tanah yg ada di sebelah timur desa Luzern ke granduke Nod dan pelabuhan Keyvand ke duke Fartel" ucap Dave membuat Livania tercengang tidak percaya, bahkan mungkin dia akan pingsan.
'Gw gak mau jadi miskin gara gara si Agatha... Hiks mama anakmu miskin lagi' batin Livania menangis karena tidak ingin menjadi miskin kembali.
"Be berapa nominalnya?" Tanya Livania dan menahan diri untuk tidak jatuh ke lantai.
"Duke Torfan sekitar 289juta koin emas, count Berl 600juta, granduke Nod 1.053juta dan duke Fartel 953juta" ucap Dave membuat Livania langsung pingsan seketika membuat yg lain langsung terkejut.
"LIVANIA!!" Panggil Elena lalu berjalan ke arah Livania yg sudah pingsan.
"LIHATLAH WANITA RENDAHAN! KARENA MU SEKARANG KELUARGA ACHERON BERADA DI AMBANG KEMISKINAN!!" Ucap Fiona menatap Agatha yg terdiam dengan marah.
"Tuan Dave tolong kirimkan data keuangan tersebut ke duke Acheron sekarang" ucap Isabella yg dimengerti oleh Dave.
"Ella, Emily, Carla apakah kamu tidak ingin pulang?" Tanya Dave menatap Ella, Emily, dan Carla yg sedang memeluk Livania sambil nangis.
Ella menggelengkan kepalanya membuat Dave menghela nafasnya.
"Aku akan mengirimkan kereta nanti sore" ucap Dave lalu pergi dari sana meninggalkan mereka yg tengah dilanda kepanikan dan kekhawatiran.
"Ayo bawa Livania ke dalam!" Ucap Elena lalu memapah Livania dan di bantu Emily.
"Carla, tolong bawakan air hangat dan sapu tangan" ucap Emily saat mereka sampai di kamar yg disinggahi oleh Livania.
Carla langsung ke dapur untuk mengambil air hangat dan sapu tangan lalu kembali ke ruang tamu.
"Ini" ucap Carla lalu memberikan baskom berisi air hangat dan sapu tangan ke Emily.
Emily langsung mengambilnya dan menyuruh Ella untuk membuka sepatu Livania dan kaos kakinya.
"Anu nona, kalian bisa pergi ke kelas dan tolong bilang ke profesor bahwa nona Livania sedang sakit" ucap Carla yg mendapatkan anggukan dari teman Livania dan pergi menuju kelas.
"Pe pelayan Emily, a apakah kakak tidak apa apa?" Tanya Adeline mendapatkan tatapan dari ketiga pelayan pribadi Livania.
"Lebih baik anda pergi ke kelas sekarang nona Adeline" ucap Emily lalu mengalihkan tatapannya dari Adeline.
'Dasar ibu! Kenapa dia sangat serakah!'
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist? No! I'm a Villain (END)
Historical Fiction(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga. Dengan berbekal cerita alur yg dia i...