BAB 15

228 9 0
                                    

"Al!" 

Gerald mengangkat kepalanya dari layar HP dan menoleh kearah suara yang memanggilnya. Laki-laki itu tersenyum melihat penampilan gadisnya yang begitu memukau, dengan baju pantai navi bercorak bunga putih. Meskipun Gerald kurang setuju dengan bagian bawah baju itu yang terbuka juga bagian dadanya yang terlalu rendah. 

Gerald segera menghampiri Amanda dan menggenggam tangan kekasihnya. "You look so beautifull."

"Gombal."

Keduanya saling tersenyum, saling tersipu selayaknya sepasang kekasih yang dimabuk cinta. 

Hari ini, Gerald berencana menghabiskan waktu bersama Amanda di pantai. Kebetulan, ini adalah pertama kalinya Amanda menginap di hotel itu dan datang ke pantai itu. Jadi, Amanda memilih untuk berjalan-jalan disekitaran sana.

Mereka berjalan disekitaran pantai saling bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing.

Hubungan jarak jauh memang bukanlah hal yang mudah untuk mereka. Mungkin terasa berat diawal tapi nyatanya mereka sanggup mempertahankan hubungan jarak jauh itu selama lebih dari 3 tahun. 

"Setelah bali, kamu mau pemotretan dimana lagi, Nda?"

"Santolini."

"Stevan ikut?"

"Dia yang punya agensi iklan dan aku modelnya. Mungkin aja dia ikut."

"Kapan kontrak kamu berakhir?"

"Satu tahun lagi."

Gerald hanya mengangguk, jadi ia harus bersabar dengan hubungan ini setidaknya setahun lagi. 

"Al, aku mau naik itu."

Gerald menoleh kearah yang ditunjuk Amanda, ternyata yang ditunjuk Amanda adalah jetsky. Gerald mengernyitkan alisnya merasa heran dengan permintaan kekasihnya. Ini adalah pertama kalinya Amanda mengajak Gerald naik jetsky. Bahkan beberapa kali Gerald menawarkan gadis itu selalu menolak. 

"Kamu yakin?"

"Iya, ayo! 

Tanpa diduga, Amanda menarik tangan Gerald untuk berlari menuju tempat penyewaan jetsky. adalah hal yang langka melihat Amanda begitu bersemangat untuk sesuatu. 

Mereka diberi pelampung oleh sang penjaga sebagai penunjang keamanan. Gerald segera memakainya. Setelah itu, ia membantu Amanda sementara gadis itu tengah menggelung rambut panjangnya yang tadi diurai. 

"Kamu yakin, Nda?" Tanya Gerald sekali lagi. 

"Iya, sayang."

Mereka lalu berjalan menuju jetsky,  Gerald membantu Amanda untuk naik,saat itulah, tanpa sengaja ia melihat Aiza. Meski jaraknya sangat jauh, Gerald bisa mengenali Aiza dengan baik. Kelihatannya, Aiza semakin dekat dengan Stevan, gadis itu bahkan tidak sungkan menerima minuman dari laki-laki itu. 

"Ada apa, Al?"

"Gapapa."

Gerald segera naik dan melajukan jetskynya menjauhi pantai. Meskipun awalnya ketakutan, tapi akhirnya Amanda berteriak senang saat menemukan letak kesenangannya. Gerald juga ikut tertawa dan berteriak senang melihat Amanda yang terlihat begitu bahagia. Terlihat norak tapi Gerald tidak perduli. 

Setelah puas menyusuri laut, Amanda menyuruh Gerald untuk putar balik, saat itulah dari kejauhan Gerald melihat Stevan mengendarai jetskynya dengan seseorang. Untuk beberapa saat Gerald tidak bisa melihat orang yang dibawa Stevan, hingga jetsky mereka berpapasan, Gerald bisa melihat dengan jelas kalau orang yang dibawa Stevan adalah Aiza. Ia juga bisa melihat dengan jelas bagaimana gadis itu memeluk Stevan dengan sangat erat. 

MARRIED WITH MY FRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang