AL-QUR'AN SEBAIK2NYA BACAAN.
ada yg lebarannya hari ini?
atau besok?Taqabbalallahu Minna wa Minkum🙏🏻
pernah denger kalimat Nabi Ibrahim bukan di perintahkan Allah untuk membunuh putranya, tapi membunuh rasa kepemilikan terhadap putranya.
ingat, yg hari ini kita miliki ataupun kita genggam bukanlah milik kita,
tapi titipan yg hrs siap di kembalikan jika Allah memintanya lagi.- Arah Pulang -
Aku menatap beberapa laporan tentang penjualan skincare satu bulan terakhir. "Saskia, tolong ambilin laporan keuangan juga sama total stok skincare yang kita punya ya?" pintaku membuat Siska dengan sigap mencarikan, dia asistenku di sini.
"Ini Kak," aku menerimanya. Rata-rata anak-anak yang bekerja di sini adalah anak kuliahan semester 3 ataupun yang baru lulus S1, makanya kebanyakan mereka memanggilku dengan sebutan Kakak.
"Pembeliannya melonjak di minggu ini?" tanyaku memastikan. Aku melihat diagramnya meningkat drastis di minggu ini.
"Iya Kak, semenjak Kak Senja viral kayaknya para fans dari Kak Raka mulai order." aku mengangguk menanggapi asumsinya.
"Baru tau loh aku, kalian terjebak asmara dengan benteng yang tinggi." aku mendengus, menatapnya sinis sebelum ia tertawa pelan.
"Jangan ke makan berita yang gak bener," kataku. Dia menggelengkan kepalanya, mengambil alih tempat duduk di hadapanku lalu terduduk.
"Kak Senja gak peka kalo selama ini Kak Raka suka ya?" aku menaikkan satu alis, masih memeriksa laporan-laporan yang tadi aku minta.
Saat tidak mendengar ada balasan, dia melenguh panjang. "Kak, kayaknya hampir semua orang yang memerhatikan bakal sadar kalo ada yang beda dari arti tatapan atau perlakuan Kak Raka," aku melemparkan bolpoin padanya.
"Ngaco." kataku sambil menggelengkan kepala.
"Tapi kalo seandainya Kak Raka pindah agama, Kak Senja mau gak?" aku hampir tersedak dengan ludahku sendiri mendengar itu.
Aku menghela nafas panjang, menyimpan laporannya kembali dan menatap seksama Saskia. "Pindah agama karena gue?" dia mengangguk.
Aku tertawa pelan, menggelengkan kepala tak habis pikir mendengarnya. "Jelas jawabannya gak akan." Saskia membulatkan matanya tak percaya dengan jawaban itu. Tak sadar ada satu manusia yang ingin masuk namun ia urungkan.
"Kenapa nggak?" aku menatap Saskia seksama.
"Gue cari suami yang taat Ki. Kalo hanya karena manusia dia berani meninggalkan Tuhan-nya, apa gak bisa demi manusia lagi nantinya aku di tinggalkan?" ucapan itu membungkam Saskia.
"Ada laki-laki yang Kak Senja cintai ya?" aku terdiam beberapa saat, mengingat pertemuan antara aku dan Kak Ghifar kemarin.
"Ada, tapi gue pastikan siapapun yang melamar gue dan visi misi kita sejalan, gak bakal gue tolak ." kataku. Benar, mau sekuat apapun aku meminta Tuhan untuk mempersatukan jika memang bukan Kak Ghifar pemilik jawaban, aku akan selalu kalah. Aku tidak ingin sok tahu dan mengatur Tuhan untuk menata hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah Pulang [END]
Romance"Kak Ghifar! Suka cewek yang kayak gimana?" "Taat sama Tuhan." "Mau memantaskan boleh?" Dialog yang membuat aku ingin sekali tenggelam di dasar samudra. Dialog awal yang membuka cerita baru dengan ending yang ternyata kembali menguras pilu. Ya, ka...