07

800 91 2
                                    

Draco senyum dan menahan tawanya, wajahnya harus selalu kelihatan tegas untuk menunjukan bahwa dia adalah bangsawan.

"Nih makan! kau harus merasakan apa yang kurasakan" kata Harry menyodorkannya pada Malfoy.

Draco mengernyitkan alisnya menatap tangan Harry,

"Apa lagi yang kau tunggu, ambil!" Harry membentak tidak sabar. "Kalau kau tak ambil aku juga tak akan cerita"

"Aku tadi menyuapimu, kenapa kau tidak melakukan hal yang sama juga" kata Draco ketus memandang jendela.

Harry diam kemudian Draco menyondongkan tubuhnya tepat didepan wajah Harry, "Ayo aku menunggu" kata Draco menatap tangan Harry lalu kemudian menatap pasang matanya dengan mata biru peraknya itu.

Harry menahan nafas, rasanya sulit kali bernafas dengan suasanya seperti ini, tangan Harry bergerak, jari telunjuk panjang Harry dan jari jempolnya memegang permen yang kecil itu, disodorkannya pada bibir Malfoy yang tipis, Draco membuka bibirnya perlahan lalu menyantap jari Harry secara perlahan. Harry mendesis tidak nyaman.

Harry makin kaku tidak bisa bernafas, ingin marah dan ingin sekali meninju Malfoy itu.

Draco mengunyahnya tapi tetap menatap Harry, "Enak kok" katanya yang melirik jari Harry.

Harry mundur menempel pada senderan dan bekedip cepat. Entah mengapa Harry jadi salah tingkah. Malfoy hanya menatap tajam tanpa ekspresi apapun.

"Em... aku bingung mau bercerita apa— well yah kau tau sekarang aku sudah mempunyai rumah sendiri dari warisan Ayah Baptisku, well kekayaanku sekarang mungkin setara dengan kekayaan Ayahmu"

Draco menyeringai tipis, "Oke" katanya.
Draco mulai mengambil permen lagi, dimakannya setengah "Mint" ucapnya, lalu menyodorkan setengahnya pada Harry.

"Tidak ada suap suapan sekarang! Mana taruh tanganku"

Draco tertawa kecil, "Baiklah" sambil menaruh setengah permen itu kepada Harry.

Harry memakannya, dan mengangguk kecil. Sekarang dia yang mengambil permen dengan mendengus keras.
Harry memakan setengah lalu memuntahkanya langsung dan tersedak sedak
"Keju busukkk!!!!" lidahnya menjulur keluar dan dia mengernyitkan alisnya.

"Minum aku butuh minum Malfoyyy" kata Harry.

Malfoy hanya menatap Harry kaku, diambilnya 1 botol air mineral baru. Dibukanya botol itu lalu Malfoy yang minum, setelahnya baru di kasihkan ke Harry.

Harry meminumnya sampai habis, sungguh rasa keju busuk itu rasa yang paling buruk yang pernah ada.

"Demi jenggot Merlin!"
"Aku mendapat asrama pribadi di Hogwarts" kata Harry yang masih terus meminum botol itu.
"Bukan hanya aku, tetapi Ron, Hermione dan Ginny juga" tambahnya.

"Aku juga"
Draco menambahkan dengan ekspresi yang sangat datar.

"Apa!!— kau serius? mengap—"

"Ya aku tidak tahu, tidak pernah terfikirkan olehmu ya bahwa Mantan Pelahap Maut mendapatkan fasilitas spesial— aku yakin aku akan semakin dibenci oleh anak anak lain"
Kata Draco memutar matanya malas.

Hermione dan Ron mendatangi kompartemen Harry,

"Apa yang kau lakukan disini Malfoy?" kata Ron sinis membuka pintu dan masuk, berdiri tegas dihadapan Malfoy
Hermione juga ikut memandang Malfoy tak suka.
Harry hanya menatap temannya itu.

"Aku juga tidak tahu mengapa aku disini, tanyalah McGonagall mengapa dia tidak menendangku dari Hogwarts" jawab santai Malfoy memandang jendela luar.

Memories // DRARRY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang