15

777 90 1
                                    

Pagi hari, matahari dengan cerah nya menyambar bumi. Perapian asrama Hermione telah padam, Hermione bangun dengan wajah gusar tidak bisa tidur tenang, dia meregangkan tubuhnya lalu memakai sandal dan turun dari kasur. Berjalan sempoyongan memegangi tangga, dilihatnya Harry dan Draco masih tertidur berpelukan dengan mesra, Harry memunggungi Draco dan Draco memeluknya dari belakang. Hermione tertawa kecil
"Dasar pemuda jatuh cinta"

Hermione menghampiri mereka berdua dan membangunkan perlahan,
"Harry— Draco ayo bangun, sebentar lagi jam 6 dan kalian akan melewatkan sarapan— ayo Harry" Hermione mengguncang guncangkan tubuh pemuda itu.

Draco tersedar, dia menggerang keras dibahawah leher Harry,
"Ayo Draco kau akan melewatkan sarapan— ayo bangun"
Draco masih belum mau menggeser tubuhnya se senti pun.

Harry terbangun dan meregangkan tubuhnya, berbalik dan memeluk Draco. Kini mereka saling berhadapan dan berpelukan.

Hermione tersenyum kecil tetapi dia tutupi dan mulai menggerutu kesal,
"Harry ayo lah Demi Tuhan" dia menggoyang goyangkan kasur itu.

Draco mendongak menatap Hermione, matanya belum sepenuhnya terbuka dan rambut pirang platina itu masih berantakan,
"Kau tau kau itu mengganggu" katanya kepada Hermione

Hermione menjambak kecil rambut Draco hingga kepala Draco menunduk,
"Hihh kalau tak ada aku, kau tidak mungkin bisa bercumbu dengan sahabatku!" Hermione kesal lalu dia berbalik dan berjalan ke kamar mandi, bersiap untuk mandi.

Draco menatap Harry dan Harry juga sudah membuka matanya menatap Draco, mereka tertawa bersama
"Kita akan melewatkan sarapan katanya— dia tidak tau kalau aku kan memakan kamu pagi ini" bisik Draco di telinga Harry membuat Harry merinding hebat, kemudian Draco menggigit telinga Harry secara sensual.

"Draayyy tolonglahh ini masih pagi" Harry mendorong tubuh Draco yang besar itu.
Harry memajukan kepalanya, "Jangan buat aku lapar" kini Harry berbisik di telinga Draco, Draco tersenyum lebar.

Mereka saling menatap, menggandeng tangan dan tertawa bersama, rasanya sangat indah dan tidak bisa diungkapkan kata kata— terlalu senang bahkan rasanya tidak mau beranjak dari tempat itu, tidak mau memulai pelajaran. Hanya mau saling berdekatan.

Hermione sudah keluar dari kamar mandi, dia kini sudah bersiap rapi menggunakan rompi jubah serta— time turner?

Mata Harry terfokuskan oleh kalung itu, dia berdiri dan berjalan menghampiri Hermione.
"Untuk apa kau memakai itu lagi?" tunjuk Harry pada leher Hermione.

Hermione mendongak ke lehernya,
"Oh ini.. Orde Harry— nanti kita akan rapat— kita mengadakan rapat setelah kau siuman. Akan ada banyak hal yang akan dibicarakan Harry"

Harry hanya mengangguk angguk kecil, Draco melihatnya dari kasur.
Hermione mengambil tasnya di sofa dan mengalungkannya, bersiap keluar dari Asrama.
"Sekarang bersiaplah dan sarapan— Kau juga Draco!" teriaknya untuk mengingatkan Draco.

Hermione memegang bahu Harry dan berbalik lalu menghilang dari pandangan, Harry bergegas untuk keluar juga.
"Ayo keluar— aku akan pulang ke asramaku" ajak Harry

Draco mencoba turun dari kasur, berdiri dan menghampiri Harry, dia merangkul pinggang Harry manja, Harry merangkulkan tangannya dalam leher Draco.
Draco mencium dahi Harry secara perlahan,
"Kau tau kan kita tidak akan berbuat seperti ini diluar asrama— diluar asrama kau adalah milik Ginny Weasley— tetapi di dalam asrama kau milik Draco Malfoy— mengerti Potter?" Draco mengatakan itu secara tegas dan menatap Harry, Harry meleleh hanya dengan mantap mata biru keperakan itu.

Harry mengangguk mengerti,
"Aku akan memutuskan Ginny— aku mencintai mu Draco, sepenuh hatiku" jawab Harry tangannya memegang tengkuk Draco.

Memories // DRARRY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang