05

851 79 2
                                    

Perapian Grimmauld Place menyala, seseorang telah datang

Hermione dan Ron sudah duduk di sofa membereskan belanjaannya dan koper kopernya untuk persiapan kembali ke sekolah.

Ron melihat kedatangan Harry "Lama sekali kau Harry, kupikir kau diculik oleh penggemar penggemarmu" katanya seraya membereskan buku buku dan pakaian tidak lupa untuk mengunyah beberapa permen.

"Iya, aku lupa itu Blazermu" kata Hermione menunjuk ke atas sofa, dilihatnya Blazer Malfoy sudah terlipat rapi.

Harry mengembuskan nafas lalu ikutan duduk dibawah dan membuka tasnya, "Aku menghabiskan banyak waktu untuk mencari buku buku sialan ini— aku menghabiskan setidaknya 3 jam disana"

Harry mengayunkan tongkat ke arah koper besarnya yang berada di pojokan ruangan "Wingardium Leviosa" koper itu melayang dengan sempurnanya sampai didepan wajah Harry kemudian terjatuh. Dibukanya koper itu dan mulai dibereskan.

"Kenapa kau tidak memakai Accio untuk mengambil buku buku?" tambah Hermione, sekarang koper Hermione sudah rapi dan tertutup, dia sudah berdiri kemudian meregangkan tubuhnya.

"Hah sialan kau benar, kenapa aku tolol sekali" Harry terkejut, dia lebih terkejut karena dirinya memang se tolol itu.

"Astaga pantas kau menghabiskan waktu 3 jam untuk membeli buku, kau memang kadang lupa kalau kau seorang penyihir Harry" kata Hermione menggelengkan kepalanya, Harry terkekeh

"Tidak terkejut" Ron menambahkan sambil mengunyah sesuatu.

Harry mendongakan kepalanya malas, sekarang dia membuka kopernya, di dalamnya masih terdapat banyak surat surat lama. Dari Sirius Black, dari Hermione dari Hogwarts dari Vernon yang isinya hanya mencemooh para kaum kaum Harry dan masih banyak sampah lain.

Harry Brengsek Potter
Entah dimana kau berada
Berharap di Neraka

Untuk liburan musim panas ini aku tegaskan untuk tidak pulang! Kau tidak boleh membawa barang barang anehmu kedalam rumahku! Kau juga tidak boleh membawa teman teman Hocus Pokus mu itu. Kau tidak akan makan selama 2 Minggu!

Vernon

Harry terkekeh melihat surat itu lagi, surat 2 atau 3 tahun lalu. Dia merasa tidak sakit hati lagi saat melihat Pamannya mencemooh dirinya dan teman temannya. Dilipatnya surat itu dan dirobek lalu dimasukannya kedalam tumpukan tumpukan sampah.

"Dimana Ginny? belum sampai?"
Harry bertanya pada Ron yang sedang membaca baca buku tentang Quidditch dan tiduran di sofa sementara Harry masih menyiapkan kopernya.

"Pulang ke The Burrow— eh Harry, kau baik baik saja kan dengannya?— dia akhir akhir ini sering sekali pulang ke burrow" tanyanya menatap Harry.

"Ya— em kita tentu saja baik Ron" jawab Harry tanpa memandang Ron.

Hermione datang membawa teko dan 3 gelas, dia dari tadi di dapur berusaha membuat Earl Grey Tea, "Wow apa itu Ibuu?" tanya Ron menutup bukunya dan kini dia berusaha duduk selonjoran di sofa.

Hermione datang berjalan memutar matanya dari tatapan Ron, bersila dibawa didepan perapian bersama Harry, menaruh nampan berisikan teko dan gelas itu. "Ini Earl Grey Tea, kau harus coba Ron... ini minuman Bangsawan Muggle"

"Yah walaupun aku tidak bisa menjadi bangsawan sihir seperti Malfoy itu, setidaknya aku bisa menjadi bangsawan Muggel" kata Ron yang turun dari sofa kemudian duduk bersila dengan kaki diangkat satu.
Ron mengangkat teko itu dan langsung di sentak Hermione.

"Bukan gitu cara seorang bangsawan minum Ronald!" katanya dengan menyernitkan alis mengambil paksa teko yang dipegang Ron.

Ron memasang ekspresi terkejut, "Astaga lalu bagaimana, mereka minum menggunakan tangan dan mulut kann?"

Memories // DRARRY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang