12

738 93 1
                                    

Draco berjalan cepat dan menyusul Minerva, Hermione Ron dan Ginny,
"Bagaimana cara kita ke Manor?" tanya Draco pada Minerva sambil berjalan cepat, Hermione Ron dan Ginny menengok.

"Kau sudah tau jawabannya Malfoy, perapianmu" kata Minerva memandang lurus.

"Tapi— mengapa tidak menggunakan perapian kantor Dumbledore saja?" kata Draco menolak permintaan itu.

"Kantor Albus dibawah perlindungan Kementrian dan salah satunya ada Umbridge disana— si muka kodok itu masih hidup" Minerva menyela.

Ron tertawa keras, ingat sekali julukan muka kodok itu berasal dari Ron dan sekarang telah menyebar hingga ke Professor.

"Baiklah kalau kau keberatan Malfoy... ada asrama lain?" Minerva berhenti dan menatap 3 anak tersisa yaitu Hermione Ron dan Ginny.

"Em professor— asramaku penuh dengan rak buku buku seperti perpustakaan— apakah itu membantu kita?" tanya Hermione melirik Draco kesal.

"Ohh Professor— kau tau sendiri asramaku berisikan makanan dan papan catur— asramaku dekat Slytherin yang sangat jauh dari dapur dan Aula— aku harus menyimpan banyak makanan disana" Ron kini berbicara dengan alasannya

Ginny mengangkat bahu "Asramaku hanya Quidditch kurasa"

Minerva menatap Draco sekarang, "Kita sudah tau jawabannya Malfoy"

Draco menghembuskan nafasnya malas.

Mereka berjalan menuju menara selatan, menuju Asrama pribadi Draco, belum pernah ada yang masuk ke asrama pribadi Draco saat ini, karena Draco hanya mengizinkan pacarnya lah yang masuk.

Kini mereka telah sampai ke pintu asrama Malfoy,
"Dengar... belum pernah ada yang masuk kesini. Hanya Calon Malfoy lah yang boleh— kalian pengecualian dan untuk hari ini saja"

Ron tertawa "Baiklah Dracoooo- anggap saja aku ini calonmuuuu" Ron menyenderkan kepalanya pada bahu Draco yang membuat Draco bergidik ngeri.

"Diamlah— Granger urusi pacarmu" dia mendorong tubuh Ron yang besar itu ke hadapan Hermione, Hermione hampir tergeser karena menopang badan Ron yang besar.
"Sekarang bantu aku hitung bulunya"

Setelah 5 menit menghitung akhirnya,
"Seratus Dua Belas" Draco berteriak ke patung itu, patung Elang itu mengepakkan sayapnya dan terbang lurus ke atas.
Draco masuk tanpa kata diikuti dengan yang lain.

Hermione Ron dan Ginny ternganga melihat asrama Draco yang gelap dan lembab serta bernuansa Slytherin ini, mereka melihat banyak sekali barang barang gelap.

Ron berjalan menyamping untuk melihat topeng pelahap maut dari dekat, bulu kuduknya berdiri ngeri.

"Ron!! jangan kau sentuh atau kau akan tersedot kedalam kegelapan" teriak Draco dari perapian.
"Kemarilah idiot— kita akan berangkat"

Ron mendongak menyibir kecil dan berjalan mendekati perapian.
"Masa aku akan masuk ke kegelapan kalau aku menyentuhnya" kata Ron heran sambil menyambar jubah hitamnya dan bersiap masuk perapian

"Tidak, pelahap maut tidak membutuhkan orang bodoh sebetulnya" kata Draco ketus membuat Hermione dan Ginny tertawa kencang.

"Kau dulu, teriak dengan jelas Malfoy Manor" Draco memberi mangkuk berisikan bubuk floo itu kepada Ron.

"Malfoy Manor!" Ron telah terlahap oleh api hijau.

Mereka telah sampai di Malfoy Manor, disana sudah ada banyak orang.
Kingsley, Arthur, Bill, George, Hagrid

Hermione berlari kecil memeluk Hagrid,
Hagrid membalas pelukannya
"Aku merindukanmu Hermione..." katanya

Hermione tersenyum lebar, mendongak ke atas untuk melihat Hagrid.
"Sama"

Memories // DRARRY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang