"Obliviate" cahaya putih keperakan dari kepala Harry keluar dan terserap pada tongkat Draco.
Draco menangis tetapi tetap pada posisinya, Hermione menangis tersedu sedu, rambut ikalnya berantakan. Hermione tersontak menggerayangi tasnya dan mengambil botol kecil, dia mencondongkan botol itu pada Draco.
Semua orang disana menangis pada tempatnya, melihat memori Harry yang terserap pada tongkat panjang Draco.
Draco menyudahinya dengan mengkontrol memori Harry. Dia berdiri dengan lemas, menatap semua orang.
Draco menghembuskan nafas panjang dengan lemas.
"Harry akan menjadi muggle biasa yang tak punya orang tua— aku sudah menyusun memorinya dengan baik sehingga dia tak perlu kesusahan diluar sana"Hermione berjalan memeluk Draco dengan menangis tersedu sedu diikuti oleh Ron kemudian Blaise.
"Mau kita bawa kemana?" mata Hermione merah menangis, Draco mendongak diikuti yang lain.
Draco mengusap pipinya kasar dengan air mata yang masih mengucur, wajahnya gusar dan penuh harap kepada Minerva dan yang lain.
"Ke asalnya tentu saja" Kingsley menambahkan dan menatap Draco penuh kasihan.
Draco tak tahan lagi, dia menghampiri tubuh Harry sekali lagi dan memeluknya, menangis lagi dan lagi.***
Tahun ke 5 di Hogwarts, Scorpius bangun kesiangan di asramanya. Rose sudah berteriak teriak mirip Ibunya, Hermione saat meneriaki Harry dan Ron. Scorpius terbangun dan terkejut, dada nya naik turun. Mendengar Rose berteriak dari bawah membuatnya merasa lebih pusing dan dia gusar sekali. Scorpius turun dari ranjangnya, mengenakan sendal dan berjalan berpegangan dinding seraya mencoba membuka matanya lebar lebar.
Mata Scorpius melihat pemandangan dengan wajah paling galak yang pernah ia lihat."Ini kan libur, kau ini kenapa sih"
Mata Rose memutar malas, "Kau jangan bermalas-malasan dong!"
Scorpius mengacak acak rambutnya dan berjalan duduk di depan perapian. Rose menyusulnya dan duduk membaca buku.
Scorpius melihat perapian dan mengusap usap wajahnya kasar, "Kapan Ayah Ron akan pulang?"
Rose mendongak, mengangkat bahunya "Kupikir dua minggu lagi— kenapa?"
Scorpius mendengus kesal, "Aku tidak tahan dua minggu di Hogwarts saja"
Rose mengangguk paham, sama rasanya menunggu di Hogwarts selama 2 minggu itu membosankan.
"Kalau ke Malfoy Manor saja bagaimana?" tanya Scorpius mengajak Rose.
Rose mendengus kasar dan menggeleng, "Tidak mau— sama saja di Hogwarts— rumahmu sepi dan tak bersuara, lebih baik aku di Hogwarts bisa membantu Professor Longbottom dan yang lainnya"
Scorpius mengangguk pasrah dan berdiri dan berjalan, Rose mendongak. "Mau kemana?"
Scorpius menoleh pada Rose yang masih duduk, "Mandi— nanti kau marah-marah lagi"
Rose memutar matanya sebal.
Scorpius berjalan naik ke tempat tidurnya, teman temannya pada pulang karena ini memasuki liburan tetapi Scorpius dan Rose tidak pulang karena Ron dan Hermione sedang ada tugas yang tidak bisa membuat mereka menjemput dan berada di Manor mereka.
Semenjak Draco dan Harry meninggal di belakang halaman Manor Malfoy, Scorpius telah diangkat menjadi anak angkat Ron dan Hermione. Karena sebenarnya Draco juga mengangkat Ron menjadi Ayah Baptis untuk Scorpius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories // DRARRY [COMPLETED]
FantasíaBOYSLOVE DRARRY FANFIC "BACK TO MEMORIES" IS OUT NOW (PART 2) Setelah the battle of hogwarts yang ke 2, Harry Potter "The Boy Who Lived" yang masih tetap berjuang untuk menghapus memori memori buruk yang telah dilalui selama 17 tahun belakangan in...