Pagi hari ini Draco dipanggil untuk menghadap Kepala Sekolah, saat yang lain berada di kelas masing masing. Draco tiba tiba diminta untuk keluar, kelas hari ini bersama dengan Gryffindor, saat Draco dipanggil dan disuruh untuk keluar, dia menatap Harry karena tau bahwa Harry akan menatapnya cemas, Draco yang mengangguk kecil pada Harry mengisyaratkan bahwa tidak apa apa.
Minerva membawa Draco ke lorong yang agak jauh, mereka berhenti.
"Ada apa" kata Draco bertanya pada Professornya,
Minerva menghembuskan nafas panjang, tatapan matanya menunjukan penuh arti.
"Kau diizinkan ke Azkaban, sekarang Malfoy"Draco terkejut, mengernyitkan alisnya "Harus sekarang?"
Minerva hanya mengangguk,"Baiklah kalau begitu aku mengambil tasku" Draco berbalik ke kelas, dan dia masuk kelas lalu menyambar tasnya. Harry menatapnya bingung, Draco menghampiri Harry, mengelus kepalanya dan tersenyum.
Harry tak mengerti, tetapi Draco langsung pergi begitu saja.Harry menatap Pansy Blaise dan Theo tetapi mereka menggeleng dan meninggikan bahunya, dia kini menatap Hermione. Hermione juga bereaksi sama,
Ron menatap itu semua, matanya menatap Harry.
"Apa apaan tadi Harry?" tanya Ron pada Harry.
Harry tak menggubris, dia hanya menatap mejanya kosong.Ron diam diam mengerutkan wajahnya, dia menatap Harry tajam kemudian Hermione.
Kelas dilanjutkan hingga pergantian pelajaran, Harry langsung berlari keluar dari kelas dengan tujuan menyusul Draco. Harry merasa Draco akan pergi jauh meninggalkannya,
Di sisi lain, Ron menghampiri Hermione dia menggapai lengannya. Hermione tersontak kaget, Pansy memperhatikan dari jauh.
"Aku perlu bicara" kata Ron tegas,
Hermione menghembuskan nafas kasar, "Silahkan"
Ron menatap mantannya itu secara tajam, "Draco dan Harry— apa itu tadi"
Hermione meninggikan bahu dengan acuh tak acuh, "Aku ingin mengatakan bahwa Ginny tidak pantas untuk Harry— itu saja"
Ron memasang wajah marah, "Tetapi mereka belum putus! Harry selingkuh kalau begitu!" dia berteriak ke Hermione.
Hermione memasang wajah galak, "Tanyakan pada adik perempuanmu siapa yang menyakiti duluan— siapa yang selingkuh duluan!"
Dada Ron naik turun, nafasnya tersengal karena emosi, "Berani sekali kau menyebut saudaraku seperti itu"
"WEASELBEE! Kalau kau menyentuh HERMIONE 1 HELAI RAMBUTNYA SAJA— aku membiarkan diriku untuk merapalkan mantra padamu" teriak Pansy dari kejauhan yang kemudian dia berjalan ke arah Hermione lalu merangkulnya dan mengajakknya pergi.
Ron melihat punggung ke dua wanita itu, dia menendang meja secara emosi.
Hermione menjatuhkan diri pada bahu Pansy, dia menangis. Pansy mengelus elus kepala Hermione. "Tenanglah— ada aku" katanya menenangkan.
Blaise dan Theo masih berada di kelas dan berhadapan dengan Ron.
"Kau ingin mengeroyokku?" tanya Ron menantang.Blaise dan Theo saling menatap dan tersenyum licik pada Ron, lalu mereka berpaling dan pergi.
Harry berlari cepat ke ruangan Professor McGonagall, dia memasuki ruangan itu dengan gusar dan berkeringat.Professor McGonagall mendongak terkejut, dia menurunkan setengah kacamatanya untuk melihat siapa yang datang.
"Potter— kau tampak berantakan"Harry dadanya naik turun, "Selalu" jawabnya.
Minerva berdiri, menghampiri Harry. Menyuruhnya duduk dikursi panjang cokelat tua, mereka duduk disana.
"Duduk dan tenanglah— ada apa"

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories // DRARRY [COMPLETED]
FantasyBOYSLOVE DRARRY FANFIC "BACK TO MEMORIES" IS OUT NOW (PART 2) Setelah the battle of hogwarts yang ke 2, Harry Potter "The Boy Who Lived" yang masih tetap berjuang untuk menghapus memori memori buruk yang telah dilalui selama 17 tahun belakangan in...