13

930 114 2
                                        

Sebulan di Hogwarts

Draco sedang berada di Asrama Slytherin, di ruang rekreasi bersama teman temannya. Ada Pansy, Blaise, Theo, dan Crabbe.

Api hijau Slytherin menyala pada perapian, hiuk piruh ricuh terdengar di seluruh asrama. Draco memegang pelipis kepalanya, terlalu berisik untuk seorang yang sangat tenang.

Menurut informasi yang didengar tadi siang, Draco diangkat kembali menjadi Prefek bersama Pansy, pengganti Draco sebelumnya adalah Blaise. Blaise dengan senang menerima pergantian Prefek itu, Horace Slughorn adalah Pemimpin Asrama Slytherin menggantikan Severus Snape.

Professor Slughorn mengumumkan informasi pergantian itu saat matahari terbenam,
"Baiklah ada beberapa sesuatu hal yang akan kubicarakan pada kalian semua"
Slughorn berdiri di pertengahan, anak anak yang berada diatas, yang sedang asik sendiri langsung diam.

"Yang diatas, dipersilahkan untuk turun dan mendengarkan.. ayo ayo" teriaknya, menunggu. Dia mengeluarkan sebuah jam pasir dan menaruhnya di meja kecil dekat perapian.

Jam yang terbuat dari dua bejana kaca yang dihubungkan dengan lorong sempit di mana pasir dan cairan hijau mengalir, dan fitur serpentin hijau menghiasi bagian luarnya. Citra ular dalam desainnya melambangkan rumah Slytherin , di mana Slughorn adalah Kepalanya .

Pasir mengalir sesuai dengan kualitas percakapan: jika merangsang, pasir mengalir perlahan.

Anak anak langsung belari turun, yang perempuan turun dengan berisiknya membuat Draco menutup telinganya sebelah.
"Hai Draco..." kata Astoria saat dia sampai didepan perapian, menyapa Draco ramah. Draco hanya mengangguk tersenyum kecil.

Semua anak sudah duduk berkumpul, ada yang  duduk disofa dan di samping sofa. Ada yang tiduran dan selonjoran malas. Ada yang sudah menyelimuti badannya dan menguap dan lainnya. Draco berdiri diam di pojokan,

"Baik lah kita akan mengganti Prefek kita dari Blaise menjadi Draco Malfoy" kata Slughorn keras dan bertepuk tangan,

Beberapa anak bertepuk tangan dan yang paling keras itu Pansy serta Astoria, beberapa ada yang mengernyitkan alis dan berbisik bisik.

Blaise teriak keras
"Yes! Kau menyelamatkanku Malfoy! terima kasih Professor atas penyelamatan besar ini" katanya sambil berdiri dan berjalan menyalami tangan Slughorn. Professor Slughor menyalaminya dan mengangguk anggukan kepalanya.

Draco tidak berekspresi apapun,

"Baiklah nak, duduklah aku ingin mengumumkan sesuatu yang lain"  Professor Slughorn mulai berbicara lagi tetapi kali ini wajahnya tegas dan sangat serius.

"Untuk sekarang Slytherin, rumah kita asrama kita akan berlatih Mantra penyerangan. Dipimpin oleh Prefek kalian dan anak anak tingkat 7– dikarenakan akan ada hal berbahaya yang akan datang— kita harus melindungi rumah kita"

Jam pasir itu berjalan lambat, semua anak diam dan menatap kepala asramanya dengan serius.

"Apa akan ada penyerangan lagi?" ada salah satu anak tingkat 3 bertanya.

"Ya— atau tidak— tapi kita akan berlatih mantra pertahanan dan penyerangan"

"Bukankah ada Pahlawan kita? Si Potter dari Gryffindork itu" sekarang ada salah satu anak tingkat 5 yang berteriak.

"Dia hampir mati idiot, kau pikir Potter itu se hebat apa sampai dia harus menjaga mu yang tidak berguna itu!" Draco menyambarnya dengan galak dan tatapan membunuh pada anak itu.

Semua anak diam, Pansy tertawa kecil diikuti Blaise,
Professor Slughorn terdiam menatap mereka ber2 dan mengentikan itu semua
"Tidak Boy... Potter tidak akan mengurusi kalian semua karena dia pasti akan mengurusi asramanya sendiri— dia juga belum sadar dari penyerangan tiba tiba 2 minggu yang lalu kan"
"Baiklah— ingat— tidak hanya asrama kita saja yang berlatih... Tetapi semua asrama juga berlatih sendiri dan mempunyai strategi sendiri— jangan kecewakan aku" Professor Slughorn menyambar Jam pasirnya dan berjalan keluar dari Asrama.

Memories // DRARRY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang