Rose menatap dengan bingung kepada Theo dan Scorpius. Hatinya terasa tak sampai saat Theo mengatakan kalimat itu. Ingin menguatkan kedua temannya tetapi Rose yakin jika itu dirinya maka tak akan sekuat mereka.
"Jangan berdiri diam disana terus, ayo lah duduk" ajak Theo setelah keheningan meratapi mereka.
Scorpius dan Rose yang tampak sangat-sangat bingung itu berjalan keluar ruangan mengikuti Theo. Dan Theo duduk lagi-lagi Scorpius dan Rose mengikuti tanpa bicara.
"Hanya memori itu yang disimpan Ayahku— apakah informasi itu cukup untukmu?" Theo membuka percakapan.
Sungguh tak cukup, tidak ada petunjuk selanjutnya. Tetapi Scorpius menutupinya dengan tersenyum dan mengangguk. "Cukup"
Rose menggeleng, "Selain dengan Ayahmu— kemana Draco pergi untuk menemui teman dekatnya? dan siapa dia?"
Theo berfikir, "Tentunya bukan Ginny Weasley kan hahaha" dia tertawa. Rose dan Scorpius menatap Theo dengan datar hingga Theo merasa bersalah dan menghentikan tawanya.
"Maaf-maaf"
Rose mengernyitkan alisnya, "Kau tau apa yang terjadi pada Ginny Weasley saat itu?" Scorpius menatap Rose, sungguh pertanyaan yang bagus.
Sayangnya Theo menggeleng, "Rumornya adalah Ginny menghilang setelah Harry dihilangkan ingatannya— tapi dia kembali kan sekarang— mengapa kau tidak tanya langsung pada Bibimu itu?"
Rose menggeleng cepat, mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukan itu. "Aku belum mengetahui cerita sesungguhnya— aku sama saja menyalahkannya kalo aku bertanya"
Scorpius menambahkan, "Lagi pula— kita tak boleh menyebut nama Harry dihadapannya kalau tidak dia akan marah besar"
Theo mengangguk, dia baru mengerti informasi itu. Dan kini dia memasangkan ekspresi bingung.
"Kalau begitu— tanya saja pada sahabat Ginny— dia kan wanita populer saat itu. Teman dan sahabat pasti banyak dan menyebar dimana mana."
Scorpius dan Rose saling menatap dan berfikir, Rose kemudian mengangguk kecil. Scorpius bingung, dia tidak terlalu mengenal Ginny Weasley.
Scorpius menjentikan jarinya, "Petunjuk selanjutnya adalah dunia muggle Rosie!"
Rose memutar matanya, "Aku sudah tau kau akan berfikir itu. Tapi lihat lah— kosong, kau tak akan menemukan apapun diluar sana tanpa satu orang yang benar-benar memahami seorang Draco. Satu orang yang dipercayai Draco selama hilangnya dia."
Scorpius mendesah kesal, Theo sedari tadi tampak ikut berfikir. "Maka orang itu adalah kedua orangtuamu Rose"
Rose mendongak menatap Theo, dia mengernyitkan alisnya. Ada benarnya, itu masuk akal tetapi untuk langkah selanjutnya maka itu tak jadi masuk akal.
Scorpius menggeleng cepat, dia tidak setuju jika harus bertanya pada Mum n Dad Weasley, apalagi harus menunggu hampir 2 minggu.
Theo berdiri untuk mengambil sebuah sapu tangan, "Kalau petunjuk itu buntu, maka sudah jelas dia ada di Manormu Scorpius— Malfoy Manor lah petunjuk selanjutnya. Terkadang sejauh apapun kita mencari dan melihat diluar sana, rumah tetaplah akhirnya"
Scorpius ikut berdiri dan tersenyum mengangguk, Rose mengikutinya. "Baiklah— terima kasih atas bantuanmu Theo. Semoga kau bisa menjadi kapten Quidditch Slytherin yang bisa mengalahkanku"
Rose memukul lengan Scorpius galak, Theo tertawa diikuti oleh Scorpius lalu mereka berpamitan pulang.
Mereka berjalan terlebih dahulu, menjauhi pekarangan rumah Zabini."Rosie, kau tidak berfikir akan bertanya pada Mum Mione kan?" tanya Scorpius ditengah perjalanan mereka yang entah tidak ada tujuannya.
Rose menggeleng, "Tidak tentu saja, aku tak akan pernah berani bertanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories // DRARRY [COMPLETED]
FantasyBOYSLOVE DRARRY FANFIC "BACK TO MEMORIES" IS OUT NOW (PART 2) Setelah the battle of hogwarts yang ke 2, Harry Potter "The Boy Who Lived" yang masih tetap berjuang untuk menghapus memori memori buruk yang telah dilalui selama 17 tahun belakangan in...