Bab 13 . First Kiss

5.8K 76 0
                                    


Bara hanya bisa menganga, menatap tak percaya dan berdecih lirih melihat tidur pulas begitu saja padahal dia sekamar dengan seorang pria dewasa. Sepertinya kewaspadaannya padaku benar-benar sudah hilang. Sepertinya aku akan kerepotan. Bara bangkit dari kursi dan menelpon salah satu sahabat Dara menggunakan HP gadis itu.

Bara mengabari Debi kalau saat ini Dara tengah bersama dengannya. Setelah selesai berurusan dengan sahabat Dara, Bara kembali fokus menatap Dara yang tengah tertidur pulas.

Bara berniat memberikan selimut untuk gadis tetangganya itu, namun langkahnya harus terhenti. Sambil memejamkan matanya Dara melucuti pakaiannya tanpa gadis itu sadari.

" Hei Dara apa yang kamu lakukan " Bara berusaha mencegah Dara yang hendak melepas gaunnya.

" Minggir... aku sesak " gumama Dara sambil mendorong Bara menjauh. Gadis itu tetap melepaskan gaun malamnya.

Bara menatap tak percaya dengan apa yang kini tengah dilihatnya. Dara kembali tidur hanya dengan berbalut pakaian dalamnya.

" Gadis ini benar-benar sungguh membuatku gila " umpat Bara.

Dengan kasar Bara menarik selimut dan membungkus tubuh Dara dengan rapat hingga batas leher gadis itu.

Bara mengusap wajahnya kasar. Sejak kemarin dirinya sudah berusaha mengenyahkan sosok bayangan Dara dalam benaknya dengan sekuat hati, namun kini pemandangan menggiurkan gadis itu terpampang didepan matanya.

Pria waras pun akan berubah menjadi gila jika disuguhkan dengan pemandangan mengiurkan seperti ini.

Bara merasakan juniornya berkedut-kedut menahan gejolak gairah tubuhnya yang mulai terpancing.

" Sial, sepertinya malam ini aku harus bermain solo " umpat Bara lalu berbalik menuju kamar mandi untuk menuntaskan gairahnya malam ini.

Bara melucuti seluruh pakaiannya dan membasahi tubuhnya dengan air hangat yang mengucur dari shower. Bara mengusapkan sabun keseluruh badannya sambil memejamkan matanya. Menikmati permainan tangannya yang mengurut juniornya dengan perlahan.

" Ahh... ssshhh.. " Bara mendesah. Mata pria itu terpejam dengan bibir setengah terbuka.

Otaknya yang liar membayangkan dirinya mendekap tubuh semampai milik gadis yang kini tengah tertidur diranjang kamarnya.

" Oh... Daraaa " Bara terus mendesah nikmat.

Pria itu membayangkan jika juniornya menembus milik Dara dan menghujamnya dengan keras. Rasanya tubuhnya akan bergetar hebat bahkan jika hanya membayangkannya. Junior Bara semakin menegang dan dengan urat mencuat, membesar dan semakin kuat.

" Ahh... Ahh... Dara... sssshhh.. ouugghhh... " desahan Bara semakin mengeras seiring semakin cepatnya gerakan tangannya mengurut juniornya.

" Aaarrrgghhh " Bara mengeram kencang dengan nafas memburu cepat saat mendapatkan pelepasannya.

Bara terengah-engah dengan gerakan tangannya semakin melambat mengurut juniornya. Mata pria itu terbuka sayu, menatap ceceran spermanya diatas ubin kamar mandi.

" Ah... sial " umpat Bara saat juniornya mulai kembali menegang hanya karena kembali membayangkan tubuh Dara. Pria itu kembali mengumpat dan mengutuk otaknya yang benar-benar mendambakan seorang Dara Maharani.

***

Bara keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan jubah mandi setelah menuntaskan gairahnya. Pria itu kembali mendekati Dara yang tampak tertidur pulas sama sekali tidak merasa terganggu dengan dirinya.

Bara merebahkan dirinya diranjang disebelah Dara dengan gerakan sepelan mungkin. Pria itu tidak ingin membangunkan Dara dengan teriakan heboh ditengah malam. Dan memejamkan matanya setelah kelelahan menguras habis spermanya sampai dua kali malam ini.

Menggoda Sang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang