Minggu ini rencananya Dara akan mengajak Nathan untuk pergi ke Mall bermain di Timezone untuk memenuhi janjinya kepada anak itu. Makanya pagi-pagi sekali Dara sudah berdandan rapi, membuat sang kanjeng ratu menatapnya heran.
" Tumben kamu hari minggu begini pagi-pagi sudah rapi " tanya Mila memicingkan matanya menatap Dara.
" Dara mau ngajak Nathan ke taman bermain Bun, anak itu menagih janjinya terus sama Dara. Kebetulan minggu ini bisa, jadi ya sudah. Dara ajak saja dia hari ini " sahut Dara sambil menyantap roti sarapan paginya.
" Berdua saja sama Nathan dek ? " tanya Haikal.
" Iyalah, gak tahu kalau Bapaknya mau ikut " sahut Dara ragu. Soalnya semalam kekasihnya itu tidak bisa menjanjikan akan ikut karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan di cafenya.
" Loh, memangnya Bara kemana ? " tanya Restu.
" Mas Bara katanya ada pekerjaan di Cafe nya Yah " timpal Dara.
Restu mengangguk-anggukkan kepalanya " Ayah salut dengan anak itu. Sudah sukses dengan cafe nya yang punya banyak cabang, namun sekarang mengambil alih hotel milik keluarganya " ucap Restu, pria paruh baya itu tampaknya begitu terkesan dengan Bara.
" Bukannya malah tambah sibuk Yah, lihat saja dia sering pulang malam " ucap Mila kepada suaminya.
" Tidak juga kok Bun, Mas Bara pulang malam itu jarang-jarang " sahut Dara membuat Haikal menatapnya curiga.
" Sepertinya kamu hafal sekali dengan jadwal Bara, Dek ? " tanya Haikal dengan tatapan curiga.
" Ya tahulah, kan Dara yang sering diminta Mas Bara untuk menemin Nathan dirumah kalau dia lembur pulang malam " elak Dara. Dan memang benar, terkadang Bara meminta Dara untuk menemani sang anak hingga dirinya pulang lembur.
Melihat sang Abang dan kedua orang tuanya tidak lagi curiga membuat Dara diam-diam menghembuskan nafas lega. Perlu waktu yang tepat untuk Daramemberitahu keluarganya tentang hubungannya dengan Bara.
Setelah sarapan, Dara bergegas kerumah snag kekasih untuk bertemu Nathan.
" Sayang, kamu sudah datang ? " sapa Bara saat melihat Dara memasuki rumahnya. Bara bangkit dari kursinya lalu menghampiri Dara dan memluk gadis itu erat.
" Nathan sudah bangun Mas ? " tanya Dara setelah melepaskan pelukannya dengan Bara.
" Sudah. Sudah siap malah, anak itu sejak semalam sangat antusias sat tahu akan pergi berdua denganmu " ucap Bara terkekeh pelan mengingat betapa bahagianya Nathan saat mengetahui hari ini akan pergi ke Timezone bersama calon ibunya.
" Sudah aku duga sebelumnya " sahut Dara membuat Bara tersenyum tipis sambil mengelus surai Dara.
" Naiklah, sepertinya dia sedang menunggu di kamarnya " ucap Bara.
Dara menganggukkan kepalanya, lalu pandangannya teralih dengan sepiring nasi goreng diatas meja makan. Sepertinya Bara tengah sarapan saat menyambut kedatangannya.
" Aku naik keatas dulu, Mas lanjutkan saja sarapannya ya " ucpa Dara yang hanya diangguki oleh Bara.
Dara bergegas menuju kamar Nathan dilantai dua, membuka pintu kamar Nathan yang memang sudah sedikit terbuka.
" Hai sayang, sudah siap belum ? " sapa Dara dengan senyum lebarnya.
Nathan menoleh dan berteriak kegigirangan melihat kedatangan calon Mommy nya itu.
" Mommy, kenapa lama sekali. Nathan sudah menunggu Mommy sejak tadi " rengek Nathan sambil menghambur kepelukan Dara.
" Maaf ya sayang, Mommy terlambat bangun. Kamu sudah siap kan? bagaimana kalau kita berngkat sekarang ? " tanya Dara yang diangguki oleh Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Sang Duda
RandomDara Maharani gadis cantik yang ceria namun berotak mesum dan sedikit binal. Terang-terang mengoda seorang duda tampan berbadan hot dengan satu anak yang menjadi tetangga barunya. Bara Pamungkas, duda beranak satu pindah rumah setelah bercerai dari...