" Arrrrhhhhh " dara berteriak kencang saat tersadar. Dengan cepat gadis itu berlari masuk kedalam kamar mandi dengan wajah yang nampak memerah malu.
Sedangkan diluar sana Bara nampak mengedipkan matanya lalu berdehem dan terkekeh pelan. Lalu matanya menunduk kebawah, lalu mengeram kesal saat juniornya nampak sedikit mengeliat tegang.
" Papa kenapa melihat kak Dara begitu " tanya Nathan polos.
" Ah... anu papa hanya kaget saja " ucap Bara lalu mengusap tengkuknya.
" Kamu sudah rapi sebaiknya kamu turun dulu kebawah, menemani Oma dibawah ya. biar Papa disini menunggu kak Dara keluar dari kamar mandi.
" Baiklah. Nathan titip pacar Nathan ya. jangan diganggu " peringat Nathan.
" Pacar ?... hahaha... baiklah. Papa janji " ucap Bara.
Lalu menatap pintu kamar mandi setelah Nathan keluar kamar. Dengan pertimbangan matang Bara berjalan menuju kamar mandi, Bara mengetuk pelan pintu kamar mandi Dara.
" Ah... permisi. Aku minta maaf atas kejadian yang tidak disangaja barusan. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bermaksud bersikap kurang ajar " ucap Bara
" I.. Iya tak apa. aku tahu itu bukan salah anda. Semua karena Nathan tidak sengaja membuka pintu dan menampilkan aku dalam keadaan seperti itu " jawab Dara dari balik pintu sambil menahan malu.
" Terima kasih atas pengertiannya. Tapi bisakah kamu keluar dulu. Kamu sudah berganti baju kan ? " tanya Bara.
Dara menunduk melihat kaos ganti yang sedari tadi digenggamnya erat. Dengan cepat gadis itu memakainya dan keluar dari kamar mandi.
Dara mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka olehnya. Dan melihat sosok Bara yang tampan sedang tersenyum manis padanya. membuatnya sidikit terpaku dengan sosok tampan didepannya.
" Gak mau keluar? " tanya Bara sedikit bingung. Karena Dara hanya mengintip dari celah pintu sambil menatapnya tanpa kedip.
" Ah.. iya " ucap Dara
Dengan gerakan canggung Dara membuka pintu kamar mandinya lebar-lebar dan berjalan pelan keluar kamar mandi. Dan berdiri didepan pria tanpa canggung lagi.
" Hai... Aku Bara, Papa nya Nathan " ucpa Bara lalu meyodorkan tangannya untuk bersalaman.
" Dara " ucap Dara menyambut uluran tangan Bara tanpa ragu.
" Maafkan kejadian tadi sekali lagi. Aku benar- benar tidak sengaja " ucap Bara merasa tak enak .
Dara hanya menatap Bara tanpa berkedip. Gadis itu nampak mengamati setiap lekukan sudut wajah Bara yang tampak tegas dan maskulin.
" Wow... " ucap Dara tak sadar, keluar dari bibirnya
" Apa, wow apa ? " tanya Bara sambil menahan senyumnya karena kekonyolan Dara.
Dara tersadar kalau mulutnya keceplosan. Lalu menggeleng pelan.
" Ah tidak, eh.. maksudku anda ternyata ganteng, persis Nathan " ucap Dara tanpa tahu malu.
" Terima kasih atas pujiannya "ucap Bara tersenyum geli
" Tentu. Emmm... sebaiknya kita keluar secepatnya aku takut terjadi hal yang iya iya jika pria dan wanita berada didalam satu kamar " ucap Dara sambil bergurau.
Entah kemana rasa malunya tadi, mendadak menguap tanpa jejak. Malahan kini Dara yang terang-terangan menggoda Bara.
Bara hanya terkekeh pelan. Gadis didepannya ini nampak berbeda dengan wanita yang ditemuinya diluaran sana. Daya tariknya sungguh kuat membuat siapapun tidak akan bisa menolak gadis cantik didepannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Sang Duda
RandomDara Maharani gadis cantik yang ceria namun berotak mesum dan sedikit binal. Terang-terang mengoda seorang duda tampan berbadan hot dengan satu anak yang menjadi tetangga barunya. Bara Pamungkas, duda beranak satu pindah rumah setelah bercerai dari...