Bab 11 . Starlight

5.3K 93 0
                                    


Dara membereskan mejanya dengan sedikit tergesa. Rencananya gadis itu akan hangout bersama Debi.

" Mau kemana sih buru-buru banget "tanya Ajeng. Gadis manis dengan kulit gelapnya yang eksotis menatap Dara dengan wajah penuh keingintahuan.

" Biasa deh anak muda pada malam minggu " sahut Dara tanpa menoleh, tangannya masih sibuk merapikan berkas yang berserakan diatas mejanya.

Dara menoleh kearah Ajeng " Mau ikutan gak ? " tanya Dara

" Kemana ? "

" Rencana nya aku dan Debi mau ke Starlight malam ini. Biar gak stres mikirin kerjaan mulu " ucap Dara setengah berbisik.

" Tapi aku gak bawa baju untuk kesana. Masa ke club malam aku pakai blezer. Kan gak lucu " ucap ajeng.

" Gampang, kita pakai baju Debi. Kebetulan dia sudah menjemput di lobi depan. Gimana....mau gabung ? " tanya Dara

Ajeng menimbang-nimbang ajakan Dara, kemudian gadis manis itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

" Oke, aku ikut "

" Bagus, kita turun sekarang yuk " Dara menyambut dengan antusias.

Kedua gadis itu bergegas menuju lift dan turun kelobi depan. Namun siapa sangka Dara dan Ajeng berpapasan dengan Haikal.

" Selamat malam Pak " sapa kedua gadis itu sambil menganggukan kepalanya dengan hormat.

" Malam, pulang malam kalian ? " sahut Haikal sambil menatap adik dan karyawannya.

" Iya Pak, ada pekerjaan yang harus kami selesaikan " sahut Ajeng.

" Langsung pulang atau malam mingguan dulu ? " tanya Haikal penuh selidik. Pria itu curiga dengan gelagat sang adik yang tampak mencurigakan disebelah Ajeng.

" Ah... kebetulan kami berencana mau menghabiskan malam dengan para gadis Pak. Sudah lama juga kami tidak berkumpul. Iyakan Ajeng " sahut Dara dengan senyum canggung. Dara menyenggol lengan Ajeng sambil mengedipkan mata.

" Hah... ahh iya Pak." Ajeng tergagap setelah menangkap maksud dari Dara " Kami mau menghabiskan malam minggu dengan girls time Pak. Hehehehe " sahut Ajeng dengan tertawa sumbang.

Haikal menatap kedua gadis itu dengan sedikit berkerut " Ah begitu ya... baiklah kalau begitu. Silahkan nikmati malam minggu kalian " ucap Haikal. Bertepatan dengan pintu lift terbuka. Ketiganya bergegas keluar dari lift.

Dara dan ajeng melambaikan tangannya saat melihat Debi sudah menunggu mereka dilobi.

" Jangan pergi ketempat aneh-aneh kamu dek. Kamu sudah ijin Bunda kan ? " bisik Haikal saat disebelah sang adik.

" Udah ijin Bunda kalau mau menginap dirumah Debi. Kami hanya menghabiskan waktu dengan saling bertukar cerita ala gadis kok " sahut Dara dengan berbisik juga.

Ajeng menoleh dan tampak berkerut melihat Haikal dan Dara tampak berbisik-bisik.

" Dara " Panggil Ajeng.

Dara menoleh " Ah... iya. Mari pak kami duluan " pamit Dara.

" Bang Haikal... Pamit ya " teriak debi dari dalam mobil sambil melambaikan tangannya.

" Hati-hati bawa mobilnya " pesan Haikal sambil mengusap surai Debi.

" Sip. Jangan khawatir " sahut Debi. Tak lama ketiga pun pergi.

" Debi .. boleh tanya sesuatu gak " tanya Ajeng

Debi menoleh " Mau tanya apa ? "

" Spertinya kamu dekat dengan Pak Haikal ya. aku tidak sengaja dengar kamu panggil Pak Haikal dengan sebutan Abang " tanya Ajeng dengan penasaran.

Menggoda Sang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang