Pasangan pengantin baru itu kini sudah kembali dari bulan madu mereka. dan setelahnya Bara ikut tinggal sang suami dirumah mereka. kamar Dara di rumahnya hanya dipakai jika Dara dan keluarga barunya menginap dirumah sang Bunda.
Pagi-pagi aktifitas Dara sekarang adalah membantu Mbak Surti menyiapkan sarapan untuk mereka smeua. Dan juga membantu Nathan bersiap berangkat sekolah.
Dara menaiki tangga lantai dua menuju kamar sang anak. Dengan perlahan wanita itu membuka knop pintu dan membukanya tanpa lupa menutupnya kembali.
Bibir mungilnya tersungging sebuah senyuman kecil melihat sang anak masih bergelung didalam sleimut beludru miliknya.
Dara mendudukkan dirinya di sisi ranjang Nathan. Tangannya terulur membelai surai sang anak dengan penuh kasih sayang.
" Sayang, bangun yuk, sudah siang " bisik Dara lembut sembari membelai pipi tembem Nathan yang masih meringkuk diatas kasurnya.
Bocah kecil itu perlahan membuka matanya mendengar suara lembut sang Mommy. Bocah itu tersenyum lembut saat mendapati sangg Mommy tengah tersenyum lembut didepannya.
" Pagi sayang " sapa Dara lalu mengecup pelipis Nathan.
" Pagi Mom, " balas Nathan dengan suara serak khas bangun tidurnya. Mata sayunya masih terlihat mengantuk sembari sesekali menguap kecil.
" Bangun yuk, Mommi bantu kamu bersiap berangkat sekolah " ucap Dara menyingkap selimut yang menutupi tubuh mungil Nathan.
Nathan mengangukkan kepalanya dan perlahan bangun dari ranjangnya, merentangkan kedua tangannya meminta Dara untuk mengendongnya dengan wajah ngantuknya.
Dara terkekeh melihat kelakuan anak sambungnya. Namun menuruti kemauan sang anak dengan meraih tubuh Nathan masuk dalam dekapannya.
" Uhhh ... manjanya anak ganteng Mommi ini " kekeh Dara sembari mendaratkan ciuman bertubi diwajah cubi Nathan dengan gemas.
Bocah itu terkekeh merasakan serangan ciuman pagi dari sang Mommi kesayangannya.
" Stop Mommy, Nathan kegelian " ucap Nathan tergelak sembari berusaha menjauhkan wajah mungilnya dari serbuan Dara.
" Hahaha, salah siapa anak Mommy ini ganteng dan gemesin banget. Membuat Mommy ingin mengigit pipi cubi mu " ucap Dara, namun tidak menghentikan seranganya di wajah sang anak.
Tanpa menyadari kalau Bara tengah menyaksikan interaksi keduanya diambang pintu.
Pria itu tersenyum lebar melihat kedua kesayangannya tertawa bersama. Ada rasa haru menyelimuti hatinya. Melihat betapa keduanya saling menyayangi walaupun tidak berhubungan darah.
Pria itu perlahan mendekati anak dan istrinya yang kini tengah berada didalam kamar mandi. Dan menganggetkan keduanya dengan kemunculannya yang tiba-tiba.
" Seru nya, kok Daddy gak diajak bergabung " sapa Bara membuat anak dan istrinya menoleh serentak.
" Daddy, Mommy sedang membantuku bersiap untuk sekolah " sahut Nathan sambil bermain dengan busa sabunnya.
" Benarkan. Kalau begitu lekas selesaikan mandimu dan segera bersiap, Daddy tunggu dimeja makan bawah ya " ucap Bara yang diangguki oleh Nathan.
Bara menatap sang istri yang tampak fokus berdiri di sisi sang anak. Dengan ide jahilnya, Bara lalu mendekat kearah sang istri dan mengecup bibirnya sekilas. Membuat Dara kaget dengan ulah sang suami sehingga reflek memukul dada Bara sedikit kencang.
" Sayang kamu ngapain sih. Masa didepan Nathan " ucap Dara sedikit malu sembari melirik Nathan yang tampaknya tidak terlalu perduli dengan kelakuan kedua orang tuanya. Bocah itu memilih asyik dengan busa sabun yang menutupi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Sang Duda
RandomDara Maharani gadis cantik yang ceria namun berotak mesum dan sedikit binal. Terang-terang mengoda seorang duda tampan berbadan hot dengan satu anak yang menjadi tetangga barunya. Bara Pamungkas, duda beranak satu pindah rumah setelah bercerai dari...