Bara mendorong pelan tubuh Dara. Membuah gadis itu merebahkan badannya diatas sofa dengan tubuh Bara setengah menindihnya.
Netra keduanya saling tertaut. Dan dapat Dara lihat sorot mata Bara yang penuh dengan kabut gairah. Dara bukanlah gadis yang polos. Meskipun belum pernah melakukan hal diluar batas, namun berkah novel dan tontonannya yang mengundang gairah, Dara tahu Bara kini sudah terpancing gairahnya.
Dara meremang saat kulit perutnya bersentuhan dengan kulit jemari Bara. Sensasi dingin dan hangat sekaligus membuat gadis itu menggigit bibirnya.
" Kamu cantik banget sayang " bisik Bara.
Tangan pria itu membelai dan perut Dara yang sudah tersingkap. Jemarinya merambat naik dan berhenti diatas gundukan kenyal milik Dara dan meremasnya pelan.
" Ahhh.." tanpa sadar Dara mendesah menikmati sentuhan Bara.
Mendengar desahan yang lolos dari bibir mungil Dara membuat Bara semakin terpancing.
Pria itu memagut bibir Dara dengan lembut dan berubah menjadi gerakan yang menuntut. Keduanya tangannya meremas payudara Dara dengan gerakan sensual.
Bibir Bara mneyusuri seluruh permukaan kulit Dara, mulai dari kedua mata, hidung, bibir, leher, dan terus merambat turun ke gundukan kenyal Dara, perut dan berakhir inti gadis itu. Bara mengedus aroma wangi khas gadisnya, membuat pria itu semakin diserbu gairah.
" Sayang, bolehkah ? " tanya Bara dengan tatapan berkabut gairah.
" Boleh jika tidak sampai terlalu jauh " ucap Dara dengan sadar. Gadis itu mengakui kalau dirinya juga menyukai sentuhan Bara.
" Aku janji hanya foreplay dan saling memuaskan, tidak akan sampai kemenu utama jika kamu belum menginjinkan " bisik Bara.
Dara hanya menganggukkan kepalanya dengan tatatapn sayu. Membuat Bara tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Bara membuka kedua paha Dara lebar, menampilan inti milik Dara yang tampak cantik denan warna merah muda.
Bara mengusap pelan klitolis Dara, matanya berbinar takjub melihat milik Dara yang tampak cantik dan indah dimatanya.
Pria itu mendekatkan wajahnya ke inti Dara dan mengendus aromanya. Aroma yang sungguh membuatnya mabuk. Bara menjulurkan lidahnya dan menjilati milik Dara tanpa rasa jijik sekalipun.
Dara hanya mampu mendesah saat Bara bermain di inti miliknya dengan liar.
" Ahhh... emmhh....oohhh... " gadis itu mendesah sambil menutup matanya. Hanya kedua tangannya saja yang mencengkram lembut rambut Bara.
" Kau menikmatinya sayang " ucap Bara dengan sensual.
" Yeah.. itu sangat nikmat Mas " sahut Dara
" Kalau begitu nikmatilah semuanya. Mas akan membuatmu tidak akan pernah melupakannya.
Bara terus menjilati milik Dara dengan liar. Kedua jarinya pun ikut bermain menusuk dan menekan klitolis Dara.
Gerakan Bara yang sensual membuat Dara tanpa sadar menggerakkan pinggulnya mengikuti instingnya.
Kedua tangannya menahan kepala Bara, membuat lidah Bara masuk dan mengobrak-abrik miliknya semakin dalam.
" Sayang, sudah dulu. Aku mau pipis " Dara menahan kepala Bara, berusaha menjauhkannya dari miliknya.
Bara menyeringai mendengar penuturan Dara, bukannya menuruti permintaan Dara, pria itu justru semakin mempercepat gerakan tangannya.
" Keluarkan sayang, tidak perlu malu " bisik Bara disela-sela permainan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Sang Duda
RandomDara Maharani gadis cantik yang ceria namun berotak mesum dan sedikit binal. Terang-terang mengoda seorang duda tampan berbadan hot dengan satu anak yang menjadi tetangga barunya. Bara Pamungkas, duda beranak satu pindah rumah setelah bercerai dari...