" Sayang sebelum pulang kita mampir jemput Nathan dulu ya dirumah Mama " ucap Bara kepada Dara.
" Oke, aku juga sudah kangen sama anak itu, beberapa hari tidak melihat rasanya aneh " sahut Dara.
Bara hanya tersenyum mendengar ucapan sang kekasih, pria tahu betapa Dara sangat menyayangi Nathan, begitupun sebaliknya. Nathan bahkan lebih memihak Dara ketimbang dirinya, dan Barapun tidak keberatan akan hal itu.
Bara membelokkan mobilnya memasuki halaman rumah mewah dikhawasan Elit dikota mereka. kediaman keluarga Pamungkas sebagian besar tingga di perumahan ini. termasuk kedua orang tua Bara.
" Yuk sayang, kita turun, Mama pasti seneng ketemu sama kamu " ucap Bara mengelus jemari Dara.
Keluarga besar Bara memang sudah mengetahui hubungan keduanya memalui Nathan. Bocah itu heboh memberitahu Opa dan Omanya kalau dirinya akan mendapatkan Mommy yang cantik dan baik Hati.
Tidak perlu menunggu hitungan hari, saat itu juga Nyonya Rossa, Mama dari Bara langsung mengkonfirmasi berita itu kepada Bara. Bahkan memaksa membawa Dara kekediaman keluarga Pamungkas akhir pekannya untuk makan malam bersama.
Dara tentu saja masih ingat, batapa hangatnya sambutan keluarga besar Bara padanya. mereka terlihat bahagia, baik Bara atau Nathan bertemu dengan gadis seperti Dara.
Bara menggandeng Dara saat emmasuki rumah kedua orang tunaya.
" Mommy " teriak Nathan menyambut kedatangan Dara dan Daddynya.
" Mommy ? " bisik Dara menatap bingung Bara. Namun pria itu hanya mengedikkan bahunya acuh.
" Mommy, Nathan kangen sama Mommy ? " ucap Nathan saat sudah berada dipelukan Dara.
" Mommy ? " tanya Dara
" Iya Mommy, Kata Oma, Nathan harus panggil sebutan Mommy mulai sekarang. Karena Mommy yang akan menjadi Mommynya Nathan " ucap Nathan dengan binar Bahagia.
Meskipun bingung, Dara hanya menganggungkan kepalanya sambil tersenyum manis. Dia tidak akan tega menghapus senyum itu dari wajah tampan Nathan.
" Kok Daddy gak disambut " ucap Bara pura-pura merajuk.
" Ah ... iya Nathan lupa Dad. Hai Dady " ucap Nathan hanya melambaikan tangan kepada sang Ayah. Tanpa mau repot melepaskan pelukannya kepada Dara.
" Tsk ... anak siapa sih ini " gerutu Bara namun tak lama tersenyum melihat orang-orang yang disayanginya berkumpul bersamanya.
" Hai Sayang, kamu apa kabar " sapa Rossa yang sejak tadi berdiri tak jauh dari mereka. wanita anggun itu mengamati interkasi anak serta cucu mereka bersama calon menantu barunya.
Dara yang baru menyadari kehadiran Rossa buru-buru melepaskan pelukan Nathan dan beralih memeluk wanita kesayangan keksaihnya itu. " Hai Ma kabar Dara baik, Mama apa kabar ? " sapa Dara sambil mencium kedua pipi Rosaa.
" Yah ... seperti yang kamu liha, baik-baik saja meskipun disibukkan denan tanaman hias dan acara sosialita Mama " sahut Rossa. " Eh ... Iya, yuk masuk dulu sayang. Gak baik berdiri didpan pintu seperti ini. kamu juga Bara, bagaimana bisa tidak mengajak calon menantu Mama masuk kedalam rumah " omel Rossa kepada sang anak.
Bara hanya memutar matanya malas,Mama nya itu akan selalu memihak kepada Nathan atau Dara. Dan dia, yang akan menjadi tumbal omelan sang Mama.
" tidak usah Mah, kami hanya menjemput Nathan saja. Setelah itu mengantar Dara pulang, takut kemalaman " tolak Bara.
" Kok begitu, tidak menginap disini saja sayang ? " tanya Rossa kepada Dara.
" Besok Dara masih harus kerja Mah, lagipula Dara belum ijin ke Papa sama Bunda. Tapi Dara janji, lain kali Dara pasti akan menginap disini " ucap Dara
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggoda Sang Duda
RandomDara Maharani gadis cantik yang ceria namun berotak mesum dan sedikit binal. Terang-terang mengoda seorang duda tampan berbadan hot dengan satu anak yang menjadi tetangga barunya. Bara Pamungkas, duda beranak satu pindah rumah setelah bercerai dari...