Suara motor milik seseorang
berhenti tepat didepan halte.
Orang-orang di halte yang sedang
menunggu bis datang pun,
menatap sosok laki-laki dengan
motornya itu.Laki-laki itu membuka helm full
facenya, lalu terrsenyum kearah
perempuan yang sejak tadi
menatapnya.Perempuan-perempuan di halte
pun mengikuti kemana arah
senyum itu tertuju. Yang ditatap
pun merasa malu bukan main,
saat menjadi pusat perhatian."Bul," Panggil Fajar.
"Lo kenapa bisa disini Kak?"
"Ayo naik cepetan." Ajak Fajar,
sadar perempun itu malu karna
orang-orang menatap interaksi
mereka yang menurut orang-orangbucin saat masa remaja.Karna orang-orang masih
menatapnya, Bulan buru-buru
menghampiri laki-laki itu. Fajar
pun memberikan helm pada
perempuan itu, dan segera
menyalakan mesin motornya. Sebelum melajukan motornya.Fajar sempat menatap orang-orang di halte.
"MAS-MAS DAN MBAK-MBAKNYA, DO'AIN YA SEMOGA KITA BISA CEPET PACARAN."
"KAK FAJARRR!" Pekik Bulan malu.
Orang-orang di halte pun tertawa
serta mengiyakan ucapan laki-laki itu, bahkan ada yang mengira mereka adalah sepasang kekasih, ternyata belum."Jangan malu Bul, gapapa.
Katanya 40 pulang orang yang
mengaminkan, doanya akan
terjabah." Beritau Fajar...Bulan di belakang punggung
laki-laki itu, menarik sudut
bibirnya tersenyum kecil. "Udah
buruan Kak Fajar, udah mau ujan.""SIAP PUTRI MALU, LAKSANAKAN. PEGANGAN YANG KENCENG YA."
🍃🍃🍃🍃
"Mas Matcha satu, sama Coffe dark Cholate satu ya." Ucap Fajar pada barista didepannya.
Bulan menatap heran laki-laki itu, mereka berdua berada di perempatan jalan dekat sekolah, memesan minuman sebelum pulang. Setelah sepuluh menit, seorang barista laki-laki kembali
mengantarkan pesanan, tak lupa
dengan ucapan terimakasih."kak kok tau, gue suka matcha?"
Fajar menatap perempuan itu."Gue pernah bilang kan Bul, gue
ingin tau semua tentang lo.""Karena lo sering liat updatean
gue sering tentang kesukaaan
gue sama matcha kan?" Tebak
perempuan itu.Fajar mengangguk. "Iya Bul, kenapa sesuka itu sama rasa Matcha, Bul?"
Bulan mulai menjelaskan dengan
antusias. "Rasanya beda Kak, gak
clasic, gak semua orang bisa suka.""Lo suka hal yang berbeda?"
Perempun itu menggangguk."Karena hal yang berbeda itu akan selalu di ingat Kak."
"Jadi, hal apa yang selalu lo ingat sampai sekarang?" Tanya Fajar pada perempuan yang sedang menyedu minuman kesukaannya.
"Gue akan selalu ingat hal-hal berkesan di hidup gue." Bulan diam sebentar, sebelum melanjutkan ucapannya. "Gua paling gak suka sama hal yang gak pasti Kak ." fajar mendadak diam sadar maksud ucapan Bulan barusan. Laki-laki itu memikirkan segala hal yang belakangan ini memenuhi isi kepalanya. Bagaimna jika nanti dia berhasil mendapat kan perempuan ini. jutru dia menyakitinya. Bertepatan dengan awan yang sejak tadi berwarna gelap, hujan mungkin kan turun, kedua nya masih sama sama diam sampai
menghabiskan minumannya."Ayo pulang Bul, sudah mau hujan."
Fajar mengajak perempuan itu
untuk segera pulang, Bulan pun
menaiki motor Fajar dengan helm yang sudah terpasang rapi.
Rintik-rintik hujan, sedikit demi
sedikit sudah jatuh membasahi
dua manusia yang berada di motor itu. "Bulan, kita berhenti dulu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR UNTUK BULAN
أدب المراهقين"Pada akhirnya, sejauh apapun mengerjar Fajar dan Bulan mereka tak akan pernah bersatu. Walaupun mereka beriringan di langit yang sama" Haii..... aku Bulan, kalian tau kan siapa Fajar? Dia itu sosok pemuda yang bisa buat aku kagum sama dia. owh iya...