Menanti Lillah darinya untukku. Perjuangan yang tidak pernah tersesali. Kamu ada sebab hijrahku. Kamu ada sebab doaku.
Perjuangan lelaki pendosa sepertiku. Merayu kamu dan Tuhan untuk seutuhnya menjadi milikku.
Aku buktikan bahwa tidak semua pria b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Demi apa?! Jadi desas desus yang aku dengar dari Hana itu benar?! Kenapa Mayang mengkhianati ku? Bagaimana dengan rencana kita dulu May....? Kamu lupa? Kamu lupa dengan janji kamu sendiri? Semenjak anakku lahir, kamu langsung memintaku untuk terus menjalin hubungan dekat. Dan berniat ingin menjodohkan anak kita. Tapi sekarang apa? Kamu punya rencana lain. Kamu memilih keluarga lain untuk menjadi besan kamu. Bagaimana dengan putriku yang sangat mencintai anakmu May. Tega kamu May....!!!"
Lisa yang baru saja masuk dari pintu depan terperanjat dan menatap kesal ke Mamanya yang sudah mengejutkan dirinya dari teriakan kuatnya. "Ma! Ini rumah bukan hutan! Kalau Lisa jantungan gimana?!"
Rina menyadari kepulangan putrinya. Bukannya reda malah membuat dirinya semakin naik pitam. Ia berjalan cepat dan melayangkan beberapa pukulan geramnya ke arah punggung Lisa. Ia kesal, ia marah dengan kelakuan sang anak sebagai biang kegagalan dirinya menginginkan besan kaya raya seperti keluarga Mayang.
"Ma....!! Mama apa-apaan sih?! Sakit Ma!" "Dasar anak tidak tahu diri! Kamu yang menyebabkan semuanya gagal. Kamu bodoh, kamu tidak tahu diuntung, kamu menggagalkan semuanya!!!" "Ma....! Sakit Ma!!!" Teriak Lisa dan tepisan tangan dari Lisa menghentikan sejenak amukan sang Mama. Mereka saling menghunuskan tatapan tajamnya.
"Darimana kamu?! Udah jarang pulang, sekalinya pulang terus gak jelas begini. Apa yang kamu lakukan di luar sana?! Dasar anak tidak becus!!" "Lisa bosan mendengar semua amukan kalian!! Enggak Mama, gak Papa kalian semua sama aja!! Terus memarahi Lisa kalau di rumah. Lisa bosan Ma!!!"
Plak! Satu pukulan lagi Rina berikan tepat pada kepala Lisa. Lisa semakin geram dan ingin pergi menuju kamarnya. Namun Rina langsung menahan tangannya dan menyodorkan layar handphone nya yang menampilkan beberapa foto kebersamaan keluarga Mayang dengan keluarga calon besannya selanjutnya.
"Ini ulah kamu Lisa! Kamu lihat kan?! Kamu udah merugikan diri kamu dan keluarga kita!! Kamu lihat postingan Mayang!! Sebentar lagi Fauzan akan menikah dengan wanita lain!! Puas kamu?!!"
Teriakan dan tampilan foto-foto yang tengah Mamanya tunjukkan sangat membuat Lisa terdiam. Rina menarik kembali handphone nya dan langsung meninggalkan sang anak tidak lagi ingin perduli. Emosinya semakin meluap bila terus berhadapan dengan putrinya.
Lisa sendiri dengan cepatnya membuka tampilan laman Instagram. Mencari akun Mayang dan melihat dengan jelas bagaimana keakraban kedua keluarga yang tengah berfoto bersama. Ia memperbesar bagian foto yang benar menampilkan wajah Fauzan bersama satu wanita.
"Siapa ini Fauzan.... kenapa kamu setega ini sama aku? Kamu melupakan aku dan mencampakkan aku. Kamu dengan cepat sudah menemukan penggantiku. Seharusnya aku yang ada di foto ini.... Hiksss.... hiksss.... kenapa semuanya jadi begini? Semua yang kuinginkan tidak ku dapatkan. Sekarang, aku sudah hancur, harga diriku terus diinjak, dilecehkan dan kamu meninggalkan aku Zan.... hiksss.... hiksss.... Kamu jahat Zan. Kamu jahat.... hiksss.... hiksss...."
