🍂Sosok Aira🍂

621 59 3
                                    

“Ada apa sih May? Masalah apa sebenarnya diantara anak kita? Setiap malam Lisa nangis muluk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ada apa sih May? Masalah apa sebenarnya diantara anak kita? Setiap malam Lisa nangis muluk. Nomor Fauzan juga berulang kali gak bisa dihubungi.”
“Jadi, kamu meminta aku datang ke sini hanya untuk menanyakan masalah anakku dengan anak kamu?! Sebelumnya kamu sudah menanyakan langsung dengan anak kamu itu? Apa sebenarnya yang terjadi.”
“Maksud kamu?”

Melepaskan kacamata hitamnya sebab sudah sangat emosi melihat raut Ibu dari sang anak yang menjadi sumber masalah.
“Apa selama ini Lisa benar-benar hanya mencintai anakku saja atau memang sudah tabiatnya bermain dengan pria lainnya?! Seharusnya kamu selidiki dulu bagaimana anak kamu!!”
“May! Kenapa sikap kamu begini? Jangan buat aku semakin bingung May.”
“Intinya aku sudah sangat kecewa.”

Membuka tas bawaannya. Ia merogoh handphone miliknya. Mencari sesuatu yang tersimpan pada ruang galeri handphone nya. Dengan kesal ia menunjukkan satu foto yang sudah tertampil pada layar handphone nya.
“Ini jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan kamu Rina. Sangat pandai sekali putri kamu bermain. Apa selama ini niat hati Lisa hanya untuk memanfaatkan anakku saja?! Oh, atau.... memang kamu juga sudah tahu akan hal ini?”
“Ya ampun May.... sumpah aku gak tahu mengenai hal ini!!”

Tertegun dan merasa tidak percaya dengan gambar-gambar yang tengah ia lihat. Walaupun jelas sekali terbukti bahwa putrinya tengah menggandeng mesra pria lain.

“I-ini belum tentu benar May. Bisa saja hanya sekadar teman.”
“Teman mana yang dengan seenaknya mengecup pipi berulang kali? Temen atau demen?! Untung saja yang memergoki mereka berdua bukan aku Rin. Kalau aku juga berada di posisi Fauzan, sudah aku tampar berulang kali putri kamu!!”

“May.... jangan mudah percaya dulu May. Kita tanyakan dulu secara baik-baik dengan kedua anak kita. Biarkan mereka jelaskan secara detail kejadian sebenarnya.”
“Ini sudah jelas-jelas membuktikan semua kenakalan anak kamu Rin. Apa lagi?!”

Rina sangat dibuat malu di hadapan Mayang. Harapannya memiliki menantu kaya raya akan segera berakhir. Dari dulu ia sudah menargetkan Fauzan untuk putrinya. Tapi kenapa malah seperti ini kejadiannya.

“Aku sangat menyesal memaksa putraku untuk dekat dengan anak kamu. Perempuan gatel seperti Lisa gak pantas untuk anakku.” Berdiri dan berniat pergi begitu saja. Namun, Rina masih menahannya.

“May.... aku mohon. Jangan membatalkan rencana lama kita May. Kamu perlu mendengarkan penjelasan anakku dulu May.”
“Aku gak punya waktu untuk mengurusi kelakuan anak kamu Rin!! Anakku sangat berharga untuk disia-siakan!!!”

Rina menatap lemas kepergian Mayang. Ia menggeram dengan kelakuan Lisa yang bodohnya bermesraan dengan pria lain. Entah bagaimana lagi rencana ia selanjutnya.

💐~💐

“Fauzan, mau sampai kapan kamu begini terus? Apa tidak ada pemikiran mengenai masa depan kamu, hum?”
Memijat pelipisnya yang mulai terasa berdenyut di kala sang Papa memulai obrolan template nya.

Menanti LillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang