Yibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris.
"Astaga, Dedek!"
"Mama... Dedek takuuut."
_
_
"Kondisi anak kalian saa...
Kilas Balik Masa Lalu - Shining Moon Entertainment jam 08.30 pagi
YIBO terkenal dengan sifatnya yang dingin. Meski demikian, orang-orang yang pandai berbisnis akan faham kenapa salah satu The Young Wangs itu bersikap demikian. Terlampau sering keluarga serta perusahaannya diganggu secara tidak manusiawi, membuat Yibo paranoid dan sulit memercayai siapa saja dengan mudah sekarang. Rasa bersalahnya masih menggerogoti setiap kali ingat penculikan Lin Yi oleh Jin Guangshan dan Shu, tragedi kapal pesiar, penculikan Hua-Hui oleh Yen Ling si baby sitter banci. Semua itu adalah tragedi besar bagi Yibo, seringkali dirinya terserang mimpi buruk dan rasa takut yang besar. Dengan lihai, pria tersebut menyembunyikan kelemahannya dari Zhan dan semua orang.
"PANGGIL WANITA SIALAN ITU KE HADAPANKU!!"
Raungan Yibo menggema di ruangannya. Lili diteriaki setelah beberapa saat lalu melaporkan pengkhianatan Yelim. Lili memang diperintah oleh Yibo agar diam-diam melaporkan apa saja hal tidak pantas di luar pekerjaaan mengenai Yelim. Manager wanita itu ternyata sangat gila terhadap Sehun. Dia menjual secara legal banyak photocard dan photo albums yang belum boleh dipublikasikan. Itu masih ringan, wanita tersebut bahkan pernah kedapatan memotret Sehun diam-diam dari luar ganti kostum. Lili yang sejak awal memang bertugas merapikan seluruh kostum Sehun, sekaligus membantu stylist dan MUA, memvideokan Yelim secara rahasia.
Yelim pernah berkata secara gamblang pada Lili kalau Sehun adalah miliknya, bukan milik siapapun termasuk Lin Yi.
"Kurang ajaaarkhh..." Yibo meremas lembaran dokumen di meja, dia sangat ingin menginjak wajah Yelim saat ini juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Driiiiing~ driiiiing~ ponsel berdering nyaring di kantung jas, 10 orang di ruangan itu menelan ludah. Dengan kasar, Yibo menerima panggilan tersebut tanpa melihat nama si penelepon.
"Berani sekali anda menelepon saya!"
📲 [Mas Yibo, ini Adek]
Hati Yibo mencelos mendengar suara halus di seberang. Dia kira itu klien!
"Astagah, Sayang! Maaf, Mas sedang...sedang..." Pria gagah itu menarik napas berkali-kali, tidak mampu merangkai kata.
📲 [Mas lagi di ruangan Wang's White Emperor?]
"Agensi, Dek."
Singkat dan jelas, Zhan langsung tahu suaminya sedang dilanda masalah dan marah besar.
📲 [Mas tunggu, ya. Jangan beranjak selangkah pun dari kursi, Adek akan ke sana. Pokoknya sekarang tenang dulu. Sayangku dengar?]
Yibo memejamkan mata, orang-orang yang bergabung di ruangan tampak duduk tegak. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara.
