82. AMUKAN KERINDUAN

309 51 33
                                    

"Seorang ibu rela menanggung dosa demi melindungi tetes darah anaknya."

__________________________________________
__________________________________________

Jingshi - jam 13.19 siang

RICKY duduk ber-2 bersama Junda di kebun belakang Jingshi, sementara Allen sedang membahas banyak hal dengan Feiyu, Jackson juga The Young Wangs yang lain.

"Apa kamu belum hamil, Nak?"

Pertanyaan Junda benar-benar bernada lembut, seolah itu bukan suaranya.

"Belum."

Junda bersandar santai di kursi besi yang mereka duduki, lantas mendongak ke arah langit yang biru cerah.

"Pelan-pelan saja. Ibu nggak mau menuntutmu, asalkan kamu bahagia dengan apa yang udah dipilih. Jangan memikirkan tanggapan orang lain, mereka nggak penting sama sekali."

Ricky mengikuti posisi Junda, yaitu bersandar sesantai mungkin. Akan tetapi, diam-diam Junda menangkap raut berbeda dari ekspresi datar anaknya.

"Siapa yang menekanmu?"

Ricky tidak menjawab.

"Ibu akan membunuhnya."

Sret! Dengan cepat, si Zhang muda menahan tangan Junda. "Jangan."

"Siapa pun, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa pun, Sayang. Siapapun yang membuat makhluk manis ini terluka dan bersedih, maka Ibu akan habisi dia. Bukan hal sulit, bahkan meski Bos Allen melarang. Ibu siap berdosa demi melindungimu."

"Bukan. Nggak ada."

"Kamu nggak bisa membohongi Ibu. Siapa yang menekan kebahagiaanmu?"

Entah ke mana perginya keberanian Ricky. Sikap tegas serta dinginnya menguap, sehingga dia secara gamblang menyebutkan pelaku yang telah membuat hati bersedih.

"Ibu..."

"Aku?!" Junda syok, tapi Ricky menggeleng.

"Ibu Zi Yin. Mertua."

Tangan Junda langsung mengepal kuat, raut dan gerak bola matanya menjadi berbahaya.

"Apa yang wanita tua itu mau?"

"Bayi."

Jantung Junda berdentum menyakitkan. Timbul bayangan-bayangan masa lalu saat dirinya hamil berkali-kali, kemudian semua bayi itu dibunuh kecuali Ricky. Hal tersebut menghantarkan ketakutan sekaligus kemarahan dalam diri Junda, Ricky menyadarinya tapi belum cukup faham kenapa.

"Jangan hamil jika akan menyakitimu!"

"Dylan juga mau."

"Persetan dengan Dylan juga, Zhang Ricky! Kamu lihat sendiri hanya ada kita ber-2 dalam setiap kesedihan. Jika kamu minta tolong sekali pun pada Paman Zhehan-mu, Ibu yakin dia nggak bisa membantu. Orang-orang di luar sana nggak pernah sungguhan mau melindungimu! Punya bayi berarti akan melukaimu."

MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang