"Tempat bernaung yang semewah istana itu tinggallah abu-abu reruntuhan saja."
___________________________________________
___________________________________________Wang's White Emperor
jam 22.30 malamTINGKAT kepekaan suatu pasangan bisa menjadi lebih baik setelah beberapa tahun dalam hubungan. Jika tidak demikian, maka akan timbul pertikaian satu sama lain kemudian bermusuhan di atas ranjang. Terdengar berlebihan? Itu memang fakta apabila salah satunya tetap keras dan satu lagi bersedia mengalah. Ya, perlu ada yang mengalah supaya masalah tidak berlarut-larut.
"Lusi, aku kan sudah bilang untuk tolak klien manapun yang datang di atas jam 10 malam. Apalagi jika itu wanita dan submisif."
Lusi menunduk dengan bibir melengkung cemberut saat Yibo mengomelinya di depan seorang tamu wanita. Si tamu sudah anteng duduk di sofa dalam balutan gaun yang seksi.
"Saya sudah melarang Nona ini masuk, Direktur. Tapi dia ngotot dan sampai tega menabrak bahu satpam di luar," ungkap Lusi seraya melirik sinis ke arah tamu.
Wanita yang duduk pun mendengus. "Ucapanmu seolah-olah aku berbuat kasar saja. Satpam itu terlalu lemah, padahal dia pria. Aku tadi cuma menabrak bahunya dengan bahuku, bukan hal yang serius sama sekali."
Lusi berdiri di sebelah wanita tersebut dan mengatakan, "jaga omongan anda, ya. Kalau mau bertamu ke Wang's White Emperor, anda harus bersikap sopan dan singkirkan sikap anda yang biasa dipakai di perusahaan sendiri. Bahkan saat ini, anda sedang berhadapan dengan Direktur Utama Wang Yibo, ke mana sopan santun anda? Bertamu kok malam-malam, pakai dress seksi begini lagi. Duh, ketahuan deh punya niat terselubung. Iya, kan?"
"Wanita jalang ini, lidahmu perlu digigit sampai putus."
"Anda menyebut saya apa?!"
"Lusi, sudah. Sebaiknya kamu keluar saja. Biar aku yang bicara sebentar." Yibo menenangi, Lusi sempat ingin protes karena si tamu terlihat puas penuh gaya. Dia pasti berpikir sedang dibela oleh si pria Wang yang tampan!
Tidak ada sajian apa-apa di atas meja, hanya terdapat 1 vas bunga serta tas kecil merk terkenal milik si tamu. Yibo meringis dalam hati melihat ukuran tas itu yang tomat mainan Hui saja tidak akan muat di sana.
"Nona Shone Kim, apa tujuan anda kemari? Semestinya datang saat pagi atau siang saja, kan?" Seorang Wang senantiasa to the point, juga tanpa ekspresi berlebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomanceYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...