"Berharaplah pada harapan terkecilmu yang tersisa, mungkin saja Tuhan menyiapkan kedamaian dari situ setelah harapan besar hilang. Tuhan Maha Adil." #YUL🌻
____________________________________________
____________________________________________Rumah Sakit Putih
jam 10.34 pagiYIBO dan Zhan duduk bersama Sehun di ruang rawat Lin Yi. Kondisi Lin Yi terbilang stabil untuk dikunjungi sehingga Prof. Yuan membolehkan sanak keluarga datang lebih leluasa. Hari ini, si kecil Lian akan dibawa pulang karena suhu tubuhnya sudah bisa beradaptasi.
"Sudah kasih dia nama, Dek?"
Itu adalah pertanyaan pertama dari Yibo sejak 1 jam berada di ruangan Lin Yi. Zhan tersenyum, kemudian mengangguk seraya menggenggam tangan suaminya.
"Namanya Oh Lian, tapi juga bisa dapat marga Wang. Nanti kita diskusiin lagi di Jingshi, ya. Adek mau Mas menata hati dulu sejenak, jangan terus melamun. A'Yi baik-baik aja sekarang kata dokter, dia pasti bisa siuman."
Yibo memandang Lin Yi, hatinya perih mendengar suara alat EKG yang berdetak seperti bom waktu. Per detik yang membangkitkan ketakutan, si pria Wang berpikir dia tidak boleh berkedip terlalu sering sebab takut kehilangan dalam sekejap mata.
"Entahlah, Dek. Hati Mas sangat hancur, sulit banget untuk tenang meski berusaha. Teringat momen Adek dulu yang koma, semua orang bilang kamu akan siuman dalam waktu beberapa hari lagi. Tapi realita sangat menakutkan, Mas malah melihatmu koma selama 1 bulan."
Zhan menggenggam tangan Yibo lebih erat, kemudian menatap suaminya dengan serius.
"A'Yi mendengar semua yang terjadi di sekelilingnya saat ini, bahkan ucapan putus asa Mas tadi. Gimana jika itu bikin A'Yi sedih? Bikin dia cemas juga? Apa Mas nggak kasihan sama anak kita? Ingat apa kata Adek, Sayang. Di hari ke-2 A'Yi koma, Adek udah mewanti-wanti semua orang untuk kuat, jika nggak bisa kuat sungguhan, maka pura-puralah. Adek takut ketakutan yang terlalu ditampakkan bakalan bikin kepercayaan kita goyah, Mas. Jika itu terjadi, maka semua orang bisa-bisa pasrah."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomantikYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...