77. MISTERI SAPU TANGAN

475 62 42
                                    

"Setiap luka punya sejarahnya. Namun ada yang terlupa, ada yang sengaja dilupa. Ada yang kebetulan diingat, ada pula yang terpaksa diingat."
___________________________________________
___________________________________________

SEMUA pengawal Keluarga Wang berkumpul di ruangan yang teramat luas, terletak di basement bangunan megah Jingshi dan menjadi ruangan untuk rapat kasus berat. Seperti sore hari ini, tidak ada pengawal junior yang boleh absen, bahkan Rain yang hamil besar dan Bow yang harus membawa serta Huan. Untunglah bayi itu sangat kalem sehingga bisa dititip sebentar pada pelayan. Haikuan, Yibo, Jackson dan Dylan ada di sana, begitu juga Ricky. Zhan sempat ingin ikut hadir, tapi Yibo melarangnya karena pembahasan akan cukup berat serta mengenai darah.

 Zhan sempat ingin ikut hadir, tapi Yibo melarangnya karena pembahasan akan cukup berat serta mengenai darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana tanggapanmu tentang sniper itu, Rain?" Haikuan memulai pertanyaan di ujung meja panjang.

"Karena saya nggak ada di tempat kejadian, saya nggak bisa ngasih penjelasan selain saya pergi ke tempat si sniper menembak."

"Hujan--"

"Terlalu beresiko, Rain. Mau seberat apapun kasus ini, aku nggak akan kasih kamu izin ke sana," kata Haikuan mendahului Ken yang sempat panik.

 Mau seberat apapun kasus ini, aku nggak akan kasih kamu izin ke sana," kata Haikuan mendahului Ken yang sempat panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"1 dari 4 mayat itu membawa selembar sapu tangan bertuliskan Dolly and Lolly. Ini bukan nama perusahaan, tapi seperti nama orang atau anak-anak." Kata Yibo dengan raut dingin. Dia sembari mencatat apa saja yang diperlukan.

Wang tertua mengarahkan pandangan pada Bow yang sibuk dengan tabletnya bersama Ryan Lim. Hacker Keluarga Jiang ada di sana sesuai permintaan Yibo pada Madam Yu.

"Bow dan Ryan, ada titik terang?"

"Belum, Tuan Muda. Saya mencari di area Selatan mengikuti arah posisi saat si sniper menembak," Ryan Lim menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari tablet.

 Saya mencari di area Selatan mengikuti arah posisi saat si sniper menembak," Ryan Lim menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari tablet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang