29. MATA BATIN RUKA

455 52 45
                                    

"Hidupku adalah hidupmu, bahagiaku pun bahagiamu. Tapi jangan sampai matiku jadi matimu juga, dan jangan sampai deritaku jadi deritamu juga."

____________________________________________
____________________________________________

Jingshi - jam 09.00 pagi

CAHAYA matahari masih hangat, Zhan duduk memangku Lian di sofa dekat jendela. Tatapan pria cantik itu sangat sendu mengingat kondisi keluarganya yang tidak bahagia lagi. Terpuruk bersama-sama, tapi Zhan merasa sendirian kali ini.

 Terpuruk bersama-sama, tapi Zhan merasa sendirian kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan tumbuh besar terlalu cepat, Lian. Dunia ini mengerikan, bahkan aku yang udah dewasa pun sering gagal melawan rasa takut. Tapi Lian jangan takut, ya. Apapun kata orang dan apapun yang terjadi, aku akan bersamamu."

Lian masih memejamkan mata, dia tampak lucu dengan piama bergambar burung pipit serta penutup kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lian masih memejamkan mata, dia tampak lucu dengan piama bergambar burung pipit serta penutup kepala. Ah, Zhan sangat pandai merawatnya sehingga si bayi mungil selalu merasa hangat.

 Ah, Zhan sangat pandai merawatnya sehingga si bayi mungil selalu merasa hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mahmah, napa Iyan boboh cuyus? Banyunin jong. Nau nain cama Jejek Ui, tan?"

 Nau nain cama Jejek Ui, tan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang