"Demi cinta, seseorang yang baik bisa menjadi jahat, bisa dari jahat menjadi baik. Itu mengerikan, tapi juga menarik. Kamu mau jadi yang mana?"
____________________________________________
____________________________________________Jingshi - jam 10.12 pagi
"MAMAM icing kuning, Jejek Ui. Mau jujak?" Hua menawarkan sambil menggigit bagian kepala kue bentuk kepiting.
Hui yang melihat itu merasa takut serta kasihan. "Kahcihan jong icingna, Tatak Ua. Maci nanci, jia ndah bica mamam, ndah bica mimum laji ji yaut."
Hua menggeleng, dia berhasil mengunyah area kacamata yang terbuat dari cokelat. "Icing kuning ndak idup ji laut, inih tan walna kuning."
Tuk! Kepala kue kepiting kuning jatuh menggelinding ke lantai, sret! Hua dengan cepat memungut dan memakannya.
"Huwaaaaaa Mahmaaaaaah! Tatak Ua mamam iciiiiiing!" Hui menjerit. Karena dia adalah anak baik, dirinya berusaha merebut kembali kepala si kue kepiting dengan menarik pipi Hua. "Kembahiyin! Kembahiyin palana iciiiiing! Nangan mamam icuuuu!"
Hua memberontak, tetap berusaha mengunyah kuenya karena itu sangat empuk dan lezat. Pluk pluk pluk! Hui memukuli pipi gembul si kakak dengan berjinjit, tapi Hua bisa menghindar dengan keren.
"Cinihin! Cinihin cuenaaaaaa! Tatak Ua nacal manyet, iiiiikkkhh!" Hui menjerit lagi dengan gemas, dia menggenggamkan ke-2 tangan hingga wajahnya memerah.
Hua yang jahil melepaskan kue tadi di piring, Hui baru akan mengambilnya untuk dikuburkan. Akan tetapi...
"NANGAAAAN! NANGAN MAMAM ICING LAJIIIII!" Hui kali ini menangis melihat Hua memakan kue kepiting ke-2.
"Inih inih, Jejek Ui liat. Tatak Ua maaaaammmm!"
Hui melotot. Duk duk duk duk! Anak itu melompat-lompat ketakutan menyaksikan kue kepiting dimakan oleh Hua, itu terpotong dan tercecer ke lantai.
"TATAK UAAAAAAA!! UUUUUU NACAAAL! JEJEK UI NAU PUCUL NAMU! PUCUL NAMU CAYANG!!" Tidak diduga-duga, Hui melompat lalu...bukk! Dia sukses memukul hidung Hua menggunakan kepalan mungilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomantikYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...