"Seorang Ibu berani menenggak racun demi menghidupkan anaknya."
___________________________________________
___________________________________________Jingshi - jam 7.58 pagi
"JANGAN pendek-pendek cekali, Ibuh. Lambut Ua bajus banget, jangan buwang laji nanti menceman ndah cuka liat."
Hua merengek keberatan sebab Zhuocheng memotong rambutnya terlalu pendek. Dia kesal melihat diri sendiri yang kini tampak berbeda di cermin. Akan tetapi sang Ibu lebih berkuasa, dia dengan lihai menggerak-gerakkan gunting, membuatkan poni datar sehingga wajah Hua menjadi terlihat semakin tembam.
"Ibuh?"
"Apa, ha?"
"Ibuh jeyek banget."
"Kalau Ibu aja jelek, berarti kamu juga jelek dong."
Hua melirik Zhuocheng melalui cermin, dia menggeram lucu. "Ua ganteng dong! Ibuh jeyek cekaliiii! Cudah, jangan potong teluusssss!"
Zhuocheng mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan video. "Mau nonton Kepiting Merah, nggak?"
Dengan antusias, si gembul Wang berseru sambil menyodorkan tangan. "Cinihin, Ibuh!"
Menit-menit selanjutnya, Hua fokus menonton kartun animasi Kepiting Merah.
Tidak berapa lama, datanglah Hui dengan hidung memerah sehabis menangis.
"Tatak Ua?"
"Iyah."
"Maman Tancik?"
"Apa, anak maniiis? Kenapa kok hidungmu merah? Habis nangis dah ini pasti." Zhuocheng menggendong Hui yang mencebikkan bibir.
"Mahmah nacalin Jejek Ui cuyus...hukss. Ndah nau kacih Jejek Ui nenen laji, mua punana Iyan...hukss..."
Zhuocheng begitu gemas, dia mencium dan mencubit pipi keponakannya.
"Masa iya sih Mama nggak ngasih nenen? Kan Dedek masih kecil."
"Hukss...macih kecik tan, Maman Tancik?" Hui bertanya tapi matanya mengintip animasi di ponsel depan Hua.
"Kecil banget, lebih kecil dari Kak Hua."
"Ooo~ Tatak Ua ndah kecik, jia jendut manyet tan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomanceYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...