"Cinta itu akan sangat berbahaya jika disalahartikan dan dijalani dengan jahat. Namun jika kamu menghargai cinta karena menghargai Sang Pencipta, maka kamu akan merasakan cinta itu secara nyaman dan tenang."
____________________________________________
____________________________________________Rumah Sakit Gusu - jam 09.45 pagi
"KONDISI Tuan Zhan baik-baik saja saat ini, jadi anda dan keluarga jangan cemas. Kejang-kejang terjadi diakibatkan oleh benturan yang cukup keras di area belakang kepalanya, saraf mengencang secara tiba-tiba sehingga otot tubuh tidak dapat merespon dengan baik. Tapi akan beda cerita jika Tuan Zhan tidak segera diberi pertolongan pertama. Karena saat kejang-kejang terjadi, detak jantung menjadi lemah, darah yang mengalirkan oksigen ke otak terganggu, lalu pasien pingsan. Kemungkinan yang jauh lebih fatal ialah Tuan Zhan bisa saja meninggal."
Yibo ingin meneriakkan rasa syukur pada Tuhan, terima kasih pada dokter dan hadiah berjuta-juta untuk Bow. Tanpa mereka, isteri tercinta pasti takkan ada lagi di dunia ini. Ketika dihubungi oleh Moy pasal Zhan dan Hui yang jatuh di tangga, ditambah mengenai kondisi isterinya yang kejang-kejang, dunia sang pemimpin utama agensi seketika ambruk. Nyaria saja tidak kuat berjalan, untunglah He Peng ada bersamanya dan menyetir mobil. Hanya berselang 1 hari, Zhan diizinkan pulang oleh dokter, tapi anehnya, dr. Wen Qing meminta ikut untuk memastikan sesuatu.
"Apa ada yang salah dengan isteri saya, Dokter?"
Wen Qing memperhatikan Zhan sebentar, lalu menyerahkan selembar kertas berisi laporan kesehatan pria itu.
"Dugaan sebelumnya dari kondisi Tuan Zhan; dia muntah-muntah, mual, mudah capek, pusing, berkeringat dingin bahkan cepat kesal pada sesuatu yang sederhana. Penjelasan isteri anda, gejala-gejala ini terjadi sampai 3 hari. Bisa saja menjadi petunjuk kalau Tuan Zhan sedang mengandung."
Deg! Yibo seperti disentak sesuatu yang keras, lantas melihat ke arah Zhan yang bingung harus bagaimana.
"Coba cek lagi, Dokter. Putra kami masih menyusui, anda tau dia menyusui cucunya juga, 'kan?" kata Madam Yu dengan ekspresi cemas bukan main.
"Nak, kalian pernah berhubungan badan berapa kali? Pasti tanpa pengaman." Nyonya Xi Jue menyerobot pertanyaan, membuat pipi Zhan memerah parah.
"Wajar dong aku berhubungan sama isteri sendiri, Bu."
"Emang wajar, tapi bagian nggak wajarnya kenapa malah nggak pakai pengaman? Enak di kamu, lelahnya di menantu Ibu!" Omelan Nyonya Xi Jue terdengar lucu, tapi itu membuat Yibo sangat cemas pada kondisi Zhan.
Wen Qing tiba-tiba tertawa hingga semua orang kaget sekaligus bingung. HanyaZhan yang membalas dengan senyuman seperti sudah mengetahui sesuatu.
"Tadi kan saya bilang cuma dugaan sebelumnya, Nyonya. Oleh sebab itu saya ngotot ikut kemari untuk menjelaskan. Dulu saya pernah menangani Tuan Zhan, dan secara positif saya beritahu lagi kalau dia mengidap penyakit maag yang parah. Saya sudah mewanti-wanti keluarga untuk memperhatikan kesehariannya, baik itu saat menyusui dan makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa gizi Tuan Zhan mengalami penurunan drastis."
Semua orang di kamar luas itu berpandangan, Yibo bengong sampai Zhan harus mengelus tangan suaminya untuk menyadarkan.
"Jika sudah sangat parah, maka yang terjadi adalah seperti kemarin. Muntah-muntah, sakit kepala, keringat dingin dan kondisi-kondisi lainnya seperti lemas, juga nggak nafsu makan. Akan menjadi fatal karena Tuan Zhan masih menyusui, asupan makanan berkurang karena seharusnya seorang ibu yang masih menyusui harus memperhatikan gizi yang seimbang. Ketika sakit menjadi lebih parah, maka pikiran pun bertambah stres sehingga memicu ketidakseimbangan gizi menjadi lebih buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomantizmYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...