Yibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris.
"Astaga, Dedek!"
"Mama... Dedek takuuut."
_
_
"Kondisi anak kalian saa...
ZHAN menggoda Hui dengan cara menggendong Donat. Kucing tersebut kebetulan datang dari kamar Feiyu lalu menggerung manja di betis Zhan. Pria manis itu sudah lelah merayu Hui untuk sarapan dan mandi, tapi si kecil enggan patuh dan lebih memilih bermain sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Donat sayang, nanti kita mandi sama-sama, ya. Habis itu kita jalan-jalan lalu piknik. Pasti seru, kan? Donat mau makan apa di sana? Gimana kalau udang rebus, ayam goreng dan...emmm...dan jeli! Pasti jeli apel enak banget, ya?"
Hui melepaskan boneka gajahnya yang besar. Itu adalah boneka yang Sehun belikan kemarin sepulang dari RS Gusu bersama Yibo dan Lin Yi. Si bungsu Wang melonjak mendengar kata jeli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mamah! Jejek nau jeyi jujak!"
Zhan tidak menoleh, tetap berpura-pura mengabaikan seraya mengelus kepala Donat. Kucing kesayangan Feiyu itu anteng saja dengan tatapan sinis ke arah Hui. Dia seolah puas mengambil induk dari makhluk berpiyama tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oooh Donat mau jeli rasa anggur? Nanti bagi-bagi sama Hua juga, oke? Setelah piknik, kita ke mana lagi? Ah! Harus pakai baju yang bersih kalau mau piknik, nggak boleh ada eek di popok."
