"Sekali lagi diingatkan; ingatlah masa perjumpaan kita yang pertama agar kamu kelak tahu, kalau masa akhir akan terjadi juga pada kita."
_________________________________________
_________________________________________Jingshi - jam 08.22 pagi
"BAYI Dombanya Ibu sibuk banget di toko. Lagi beli apa, nih?"
Zhuocheng menyapa Hua yang ke sana kemari mendorong troli kecil. Anak itu sedang serius memilah sayuran imitasi di rak-rak toko mini, lokasinya ada di sebelah dapur mini. Hua mengangkat mentimun yang terbuat dari plastik.
"Apa nih, Ibuh?"
"Ooh, itu mentimun. Hua mau bikin apa pakai mentimun?"
"Bicin jeyi, aaahaha!"
Zhuocheng ikut tertawa mendengar guyonan ceria si gembul.
"Hua, belanjanya nanti lagi aja, ya. Hari ini mau diajak jalan-jalan ke kebun buah."
"Buhwa apah, Ibuh! Manyak-manyak buahna cana?"
Zhuocheng mengangguk. Dia mengambil alih troli lalu mengembalikan semua buah dan sayuran imitasi ke rak.
"Banyyyaaaakk banget, makanya Hua ayo ganti baju terus berangkat."
"Ui ikut, Ibuh?"
"Oho iya dong, Dedek lagi sarapan. Makanya Hua siap-siap juga, oke?"
Hua masuk ke gendongan Zhuocheng, dia mengangguk semangat. "Nau cepah-cepah, Ibuuuh!"
"Iya kita cepat-cepat. Mandi bentar, ya?"
"Uhuy!"
Seementara Hua bersiap-siap, ada Hui yang menyantap sarapan di dapur sambil ditemani oleh Zhan. Anak manis itu tampak murung, dia sepertinya kesal akan sesuatu.
"Nau Ang Yi icut jujaaak~ Mahmah, nau Ang Yi icut jayan-jayan. Yah Mahmah?"
Zhan membersihkan noda keju di bibir anaknya, kemudian menjawab, "Dedek Hui mamam dulu, ya. Abang akan ikut bareng Abang Sehun juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3
RomanceYibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris. "Astaga, Dedek!" "Mama... Dedek takuuut." _ _ "Kondisi anak kalian saa...