55. CINTA TERAMAT PEDIH

332 46 33
                                    

"Siapa saja boleh mencintai dan dicintai. Namun bersiaplah untuk terluka di dalam suka. Tidak semua cinta harus menemani, tidak semua teman bisa mencintai, dan tidak semua kekasih bisa setia. Sekalinya setia, jagalah sebisa mungkin. Karena penyesalan besar akan terlalu pedih."

___________________________________________
___________________________________________

KETIKA Jackson tiba di rumah sakit, dia menuju ruang rawat Zhan karena Yibo sendiri sudah dikatakan baik-baik saja oleh dokter. Saat di lift, pria itu sempat terdorong oleh beberapa orang yang hendak masuk juga.

"Mas bawa kucing atau apa, ya? Kok tadi tasnya gerak-gerak?" Seorang wanita paruh baya bertanya pada Jackson.

"Ah, nggak. Saya cuma bawa pakaian, kok." Jawaban Jackson yang tenang justru membuat si penanya terheran-heran. Dia mencurigai si pria tampan adalah penjahat, jadi wanita itu tidak berani bertanya apa-apa lagi.

Ting! Lift berhenti di lantai 3, Jackson bergegas keluar dari lift. Dia tidak mendengar bisik-bisik julid antara si wanita paruh baya dengan beberapa kawannya.

"Ganteng-ganteng penculik, tuh."

"Tapi jangan asal nuduh. Siapa tau dia bawa kucing atau hewan kecil lain."

"Kalau emang dia bawa hewan, kenapa tasnya ditutup? Orang tadi kan bisa beli tas khusus hewan. Lagian, kita dilarang bawa hewan ke rumah sakit. Jadi intinya, orang itu emang penjahat, mungkin dia menculik anak kecil dan membawanya ke sini."

"Ah, sudah sudah! Terserah sama orang tadi, kita pun nggak kenal dia siapa."

"Iya nih. Jangan ikut campur, deh. Nanti malah kita yang kena. Iih~ takuuut."

Di tempat lain, Jackson meletakkan tas besarnya ke atas sofa. Lalu menyapa Yibo yang duduk di sebelah ranjang Zhan, tidak lupa pria koki tersebut mencium Lian yang tidur, lalu Hui yang kembali mendapatkan makanan lezat; kali ini makanan dari Nyonya Oh.

 Lalu menyapa Yibo yang duduk di sebelah ranjang Zhan, tidak lupa pria koki tersebut mencium Lian yang tidur, lalu Hui yang kembali mendapatkan makanan lezat; kali ini makanan dari Nyonya Oh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, saya cuma bawain 3 setel pakaian sama 2 pasang sepatu sesuai ukuran Abang. Sengaja beliin sedikit soalnya kalian akan segera dibolehin pulang."

"Iya, Jack. Makasih banyak." Ucap Yibo.

"Halo, jagoan kecil. Kok nggak nyapa Om, sih?" Jackson mencubit pelan pipi Hui yang tembam karena makanan.

"Ndah boyeh nyapah-nyapah, nanci Om Eki ambih matanan Jejek Ui." Hui menjawab seraya menyembunyikan sekotak kecil jeli stroberi.

"Haaa~ kok Dedek pelit sekarang?"

"Haaa~ kok Dedek pelit sekarang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA KELINCI🐇(Yizhan) S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang