Yibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris.
"Astaga, Dedek!"
"Mama... Dedek takuuut."
_
_
"Kondisi anak kalian saa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DYLAN baru saja sampai di lokasi yang hendak dia beli. Itu adalah lokasi yang masih dalam wilayah Kota Relung Awan Gusu, yaitu vila besar bertingkat 3 dengan pemandian air panas yang mewah. Pemilik vila bekerjasama dengan Tuan Wen Rouhan dari Keluarga Wen, hal yang cukup membuat Dylan kaget karena dirinya tidak pernah berhubungan dengan pria berumur itu. Sempat ragu karena rumor yang didengar mengenai Wen Rouhan, yaitu si pria yang seumuran dengan Tuan Luan Yi itu sangat dingin, mantan penjahat dan hal-hal jelek lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku jaga. Dylan. Takut, jangan."
Perkataan tulus Ricky membuahkan ketenangan dalam diri Dylan. Ricky bahkan melihat-lihat sekeliling dengan teliti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aman," kata si pengawal sekaligus kekasih Dylan.
Dylan lalu menggandeng tangan robot kekasihnya menuju jalan setapak vila, memperlihatkan bahwa seorang Wang Dylan telah memiliki pasangan hidup yang berwajah manis. Tidak disangka-sangka, pria yang menjadi beban pikiran Dylan sudah ada di lokasi; duduk santai menyeruput kopi pagi bersama si pemilik.
"Selamat datang, Tuan Dylan. Astagah, maaf saya kira anda akan datang nanti siang." Seorang pria bersama isterinya dengan sangat ramah menyalami Dylan, mereka tersenyum hangat lalu meminta si tamu bergabung.
