BAB 50: Shy

15 3 0
                                    

Kabar tentang pernikahan Bu Jihan dan tunangannya tersebar begitu cepat di seluruh penjuru sekolah.

Hati Jovan seolah tercabik-cabik mendengar kabar itu. Sekuat apapun dia berusaha tegar dan ikhlas, tapi sakitnya masih terasa.

Dari enam anggota inti D'Barak, hanya tinggal Vares yang menunggu takdirnya.

Apakah kisah cintanya akan berakhir bahagia seperti Daniel dan Abidzar? Atau sedih seperti Jovan dan Zayden? Atau lelaki itu memilih tetap diam di zona nyamannya seperti Adryan?

Jovan terus saja melamun. Sudah dua hari mood cowok itu berantakan.

Padahal barisan kelas 11 IPA 1 panen hadiah lomba ulang tahun sekolah. Dengan girang 27 peserta didik itu kecuali Jovan dan Daniel sibuk mengambil bagian mereka.

Adryan sampai kelabakan mengurus kelasnya.

Kebanyakan hadiahnya adalah mie.

"Abis ini sekelas langsung usus buntu." Celutuk Daniel.

"Kira-kira uang kas cukup gak ya buat biaya operasi?" Sahut Adryan.

"Bangke!"

Bella yang paling banyak membawa pulang hadiah. Tiga trofi karena juara satu dan 10 bungkus mie instan untuk lomba-lomba lain.

Sebelumnya Bella sudah siap-siap dengan paper bag untuk membawa pulang hadiah-hadiah itu.

"Full senyum botol Yakult." Ledek Daniel.

Bella langsung mendelik tajam ke arah Daniel dengan bibir yang berkedut.

"Bacot kudanil!" Sungut Bella.

"Bella PMS, jangan diganggu-gugat." Ujar Vania.

Daniel ber oh ria. "Oh pantesan galak."

Bella menautkan alisnya kemudian duduk di bangkunya dengan wajah datar.

Seperti bulan-bulan biasanya, perut Bella terasa nyeri, apalagi dihari pertama dan kedua. Mana deras sekali.

Bella benar-benar pusing, hari ini timnya harus bertanding melawan tim Putri untuk seleksi perwakilan sekolah.

Jika timnya lulus seleksi, mereka akan lanjut ke seleksi kota lalu jika lulus lagi akan lanjut ke Banjarmasin untuk mengikuti Porprov Kalimantan Selatan.

Bukan hanya tim voli, tapi juga perwakilan ekskul olahraga lain.

Yang dikirim untuk mewakili sekolah dalam Porprov adalah futsal, voli, basket, lari, dan badminton.

Sekolah hanya akan mengirimkan atlet mereka dengan lima 5 tersebut.

Dalam Minggu ini sekolah akan melakukan seleksi saat hari ekskul.

Kadang Bella bertanya-tanya, kenapa setiap ia menstruasi selalu sakit melebihi perempuan-perempuan lain?

Hari ini juga hari penting untuk Bella lantaran 5 kakak kelas nya sangat ambisius untuk mengalahkan Putri.

Bella takut akan mengecewakan kakak-kakaknya.

"Mau ke UKS?" Tawar Daniel saat melihat wajah Bella yang pucat.

Bella menggeleng kecil. Gadis itu menelusupkan wajahnya di lipatan tangannya.

Daniel mengelus kepala gadis itu. "Mending tidur di UKS aja."

Sontak Bella menegakkan badannya. Ia langsung mengambil cermin lalu menyenderkan cermin itu ke belakang bangku Verra.

Bella segera merapikan bagian depan kerudungnya.

Daniel menghela nafas berat. "Sempat-sempatnya lo ngurusin kerudung."

"Kalau gak rapi gue gak pede." Bella membela diri.

DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang