BAB 54: Pake Nanya

13 4 0
                                    

Sesuai rencana, Minggu pagi Daniel dan Bella pergi mengunjungi toko buku langganan Trio Bambu.

Bau khas buku-buku baru membuat Bella merasa tenang sekaligus bahagia.

Gadis itu langsung menyerbu rak buku, melupakan lelaki yang sedari tadi berjalan di sampingnya.

Mata indahnya membaca setiap judul buku dengan seksama, mencari keberadaan buku incarannya yang sudah lama diidamkannya.

"Lo nyari novel apa? Biar gue bantu cariin."

Bella menoleh ke arah Daniel yang berdiri tak jauh di belakangnya.

"Diary With Daniel."

Sontak Daniel mengerutkan keningnya dengan wajah bingung. "Daniel?"

Bella terkekeh geli. Paham akan kebingungan lelaki itu. "Namanya sama kayak lo kan?"

"Yang ngarang bukan lo kan?" Tanya Daniel dengan penuh selidik.

"Ya bukan lah."

"Btw ceritanya gimana? Terus endingnya gue diapain?" Cecar Daniel yang tertarik dengan novel tersebut.

"Endingnya mereka LDR. Udah. Kalau mau tau, bantu cariin biar bisa beli terus baca." Ujar Bella.

Daniel mengangguk. Mereka mengambil jalan yang berbeda. Menyusuri lorong-lorong yang penuh buku.

Sampai akhirnya Daniel menemukan novel yang dicari.

"Ini bukan sih?" Monolog lelaki itu sambil mengambil dua buah novel dari rak buku di depannya.

Lelaki itu segera menghampiri Bella yang sedang memilih-milih novel.

"Yang ini kan?" Tanya Daniel sambil menunjukkan novel di tangannya.

Bella menjerit tertahan. Novel yang selama ini ia idam-idamkan akhirnya bisa ia beli.

Bella meraih satu buah novel dari tangan Daniel. "Akhirnya!!"

Daniel tak menyangka, hanya dengan menemukan sebuah novel saja sudah bisa membuat Bella bahagia.

...

Bella mengayunkan kedua kakinya yang menyentuh tanah agar ayunan yang didudukinya bergerak.

Di samping nya ada Daniel yang sedang membaca novel yang baru saja ia beli karena penasaran.

"Serius banget mukanya." Ledek Bella.

"Sssttt, gue lagi baca."

"Bacanya di rumah aja. Kalau di sini tempatnya main." Bella memberitahu.

Daniel hanya bergumam pelan.

Bella mengerucutkan bibirnya lalu kembali menggerakkan ayunannya.

Gadis itu memejamkan matanya menikmati semilar angin yang menerpa wajahnya.

"Jangan kencang-kencang, ntar jatoh." Peringat Daniel sambil menahan tali ayunan Bella.

"Udah pegangan lho ini." Bella protes. Tatapannya seolah tak suka dengan sikap lelaki di sebelahnya itu.

"Gak usah banyak protes. Tunggu gue selesai baca ini, baru kita pulang." Daniel menginstruksi.

Bella membuang muka. "Tahun depan baru pulang." Gadis itu menggerutu.

Novel yang dibaca Daniel memiliki banyak halaman.

"Daniel menderita mulu dah perasaan." Daniel menggerutu setelah diam beberapa saat.

DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang