Ternyata berbagai prasangka buruk Bella 10 hari lalu salah besar. Nyatanya tim mereka lah yang lolos seleksi.
Tim Putri kewalahan hanya untuk mencapai angka 10 di setiap babak.
Sekarang fokus Bella mulai terbagi. Untuk belajar dan juga untuk seleksi perwakilan kabupaten.
Ada 4 sekolah yang mengirimkan tim voli putrinya.
Tanpa disangka-sangka, hari ini tim mereka berhasil mengalahkan tim dari sekolah Barabai High School di babak final.
Beberapa hari terakhir untuk mengikuti seleksi, kadang-kadang mereka berenam izin pulang duluan setelah sholat Dzuhur.
Bella menatap ke depan dengan wajah lelahnya. Keringat bercucuran dari pelipisnya.
Bella ingat betul di detik-detik seleksi dimulai, dia digantikan oleh Putri. Dan hari ini tepat satu tahun hari yang menjadi titik terendah seorang Ayana Shayra Bella.
Hari di mana kehidupannya kacau balau. Harapannya sirna agar bisa bermain di Porprov. Untungnya tim Putri kalah dibabak final. Setidaknya bisa mengurangi sedikit rasa sakit hati Bella.
Gadis itu menatap podium di depannya dengan raut wajah yang sulit diartikan.
Perasaannya campur aduk. Antara sedih, bahagia, terharu, dan bangga.
Bella berhasil membuktikan bahwa ketidakadilan satu tahun lalu tidak terulang lagi.
"Silahkan kepada juara satu kita sore ini agar segera naik ke atas podium."
Bella memejamkan matanya dengan kaki yang perlahan berpijak ke atas podium.
Tanpa bisa di tahan lagi, gadis itu menangis terharu atas pencapaiannya hari ini setelah satu tahun lalu hidupnya kacau balau.
Dua langkah sudah dia selesaikan. Tinggal satu langkah lagi untuk memuluskan masa depannya.
Kayla merangkul pundak Bella. "Cup cup cup, adek gue kenapa nangis? Sedih ya Ayang nya gak bisa dateng?"
Bella tersenyum kecil sambil menyeka air matanya. Daniel tak bisa hadir karena Dallas sedang sakit.
Tim Daniel akan mengikuti final seleksi besok hari.
Dengan menaiki podium juara satu, maka dipastikan tim voli Putri dari sekolah SMA Barabai akan dikirim ke Banjarmasin untuk bertanding di Porprov Kalsel 2023 selama 2 Minggu.
Jadwal keberangkatan mereka 2 Minggu lagi.
Bella tak pernah membayangkan akan kembali bertanding bersama lima kakak kelas yang menganggapnya adik sendiri.
Bahkan saking akrabnya Bella dianggap sepantaran dengan mereka, jadi tak perlu memakai embel-embel kakak dan sebagainya.
Gemuruh tepuk tangan memenuhi stadion olahraga.
Mega bertepuk tangan dengan sangat heboh saat anak-anak didiknya berhasil lolos seleksi tingkat kabupaten.
Mantan atlet voli berusia 23 tahun itu tersenyum bangga.
Mega berjanji, akan membuat dirinya bangga pada dirinya sendiri saat anak-anak itu menang Porprov nanti.
...
"Foto-foto dulu baru di posting biar si kapten tim sebelah gerah." Sheila mode julid.
"Gak gerah, La, tapi gosong." Kayla terkikik geli.
"Ya iyalah gosong, tahun lalu sok banget rebut posisi orang, tapi ujung-ujungnya kalah. Huh malu lah." Sindir Maudy.
Nadya menatap Bella yang lagi anteng-anteng nya makan bakso. "Gue gak kebayang gimana perasaan Bella. Secara kan dia kapten tim kita walaupun dia lebih muda dari kita, tapi cara mainnya hebat. Eh kena kasus langsung disingkirkan gitu aja. Pinter banget si Putri bikin skenario."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️
Teen Fiction[BELUM REVISI] [WARNING KATA-KATA KASAR BERTEBARAN] ____________________________________ Description: "Pergi bukan berarti tidak kembali." Bella terkejut saat mengetahui bahwa rekan setimnya untuk mengikuti olimpiade MIPA adalah mantannya sendiri. M...