Part 27

1.7K 207 9
                                    

"Kamu meminta mommy mempersiapkan pernikahan kita?" Tanya Aleta.

"Mommy sudah menghubungimu?" Tanya Lucas.

"Jika belum menurutmu darimana aku tahu mommy sedang mempersiapkan pernikahan kita?"

"Aku hanya memberi mommy pekerjaan yang sudah sejak lama ingin dia lakukan, selain itu kita memang harus mulai mempersiapkan pernikahan kita."

"Apakah ini rencanamu supaya nanti saat acara peluncuran produk LM, mereka tidak akan merumorkan kita sebagai pasangan?"

"Benar juga, terima kasih sudah mengingatkanku untuk menggunakan alasan ini."

Aleta merengut kesal, berdebat dengan Lucas dia merasa tidak bisa menang. Padahal Kilian yang sering mengajak berdebat saja bisa selalu bisa dia menangkan, mengapa giliran Lucas dia selalu kalah?

"Sudah jangan merengut begitu, bisa mempercepat penuaan."

Aleta memukul lengan Lucas, mencubit pinggang dan paha tunangannya, dia baru saja tiba, turun dari pesawat dengan lelah dan menerima telepon dari Anneke yang ingin bertemu dengannya untuk merencanakan pernikahannya karena itu saat tunangannya tiba di apartementnya, dia langsung bertanya dan jawaban tunangannya yang santai langsung membuatnya kesal.

Lucas tertawa pukulan dan cubitan Aleta tentu saja tidak membuatnya sakit, "Apakah kamu begitu merindukanku sampai harus memukul dan mencubitku supaya bisa menyetuhku? Kamu tidak perlu ragu memelukku dan mengatakan jika ingin menyentuhku, aku dengan sukarela menyerahkan diriku sepenuhnya padamu."

"Siapa juga yang mau menyentuhmu, aku lelah malam ini aku mau tidur sendiri, kamu pulang saja." Aleta membalik badannya. Lucas tersenyum, bukannya menjauh dia malah mendekat, merangkul dan meletakkan dagunya di bahu Aleta.

"Jangan marah."

"Aku kesal bukan marah."

"Karena aku minta mommy mulai mempersiapkan pernikahan kita?"

"Karena aku tidak bisa menang berdebat denganmu."

Lucas kembali tersenyum, Aleta-nya selalu mengemaskan, "Kamu lelah, istirahatlah. Aku akan menyiapkan makan malam dan membangunkanmu jika sudah siap."

"Aku tidak lapar, aku hanya lelah."

"Aku tahu tetapi tidak makan juga tidak baik."

"Jangan yang berat."

"Ya, aku siapkan yang ringan-ringan." Lucas berdiri, Aleta terkejut ketika tubuhnya terangkat.

"Kamu mau apa?"

"Membawamu ke kamar, bukankah kamu lelah. Aku tidak tega melihat kamu harus berjalan dari sini ke kamarmu di atas."

Walau sudah terbiasa mendengar rayuan Lucas tetap saja hati Aleta luluh, dia menggalungkan kedua tangannya di leher dan meletakkan kepalanya di dada Lucas, membuat Lucas tersenyum.

***

Satu persatu mobil mewah berhenti di depan pintu utama, menurunkan penumpang yang akan menghadiri pelucuran produk khusus LM tahun ini. Mereka tentu saja penasaran karena setiap tahun selalu ada produk edisi terbatas yang akan dikeluarkan oleh LM juga produk-produk terbaru LM.

Wartawan yang tidak memiliki undangan menghadiri press conference , tentu hanya bisa mengambil foto saat tamu-tamu itu turun dari mobil, sekaligus mereka penasaran dengan kehadiran Lucas. Pada acara seperti ini Lucas biasanya akan bersama atau berpasangan dengan model utama LM, tapi tahun ini Lucas Morgens sudah bertunangan, mereka berharap malam ini bisa melihat tunangan rahasia dari pemilik LM.

Mobil Lucas berhenti, supir turun untuk membuka pintu dan Lucas turun merapikan jasnya sebelum memutar ke pintu sisi sebelahnya di mana supir sudah bersiap untuk membuka pintu.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang