Part 31

2.4K 237 8
                                        

"Kali ini karir Amalia Fergus akan hancur akibat ulahnya sendiri. Bukannya baik-baik mendekati Lucas, dia malah mencari masalah dengan model utama LM." Kata Barbara pada Gina.

"Jangan terlalu senang dulu, Amalia memiliki beberapa pendukung yang bisa menyelamatkannya." Kata Gina, manajer Barbara.

"Aku rasa jika ini ada hubungan dengan LM, mereka tidak akan berani menjadi pendukungnya mengingat menyinggung LM sama saja menyinggung M's."

"Mungkin benar dan bagus jika kamu memahami hal itu jadi kamu tidak akan melakukan hal seperti yang Amalia Fergus lakukan. Sekarang aku sudah berhasil mengembalikan sedikit demi sedikit karirmu, jangan kamu kacaukan lagi, apalagi mencari masalah dengan Lucas Morgens."

Barbara diam, yang dikatakan Gina memang benar, dia lebih baik menjauhi LM dan itu memang niatnya sejak awal, menunggu kemunculan dari tunangan Lucas Morgens.

Bagi Barbara, Amalia terlalu serakah. Jika dia menginginkan Lucas, untuk apa dia mencari masalah dengan modelnya. Barbara yakin bisa menjadi model LM dan menekuni profesinya sampai sekarang dengan sukses, Aleta Josef pasti memiliki pendukung dan Barbara yakin pendukungnya bukan hanya satu tetapi melihat kesuksesannya, pendukungnya pasti cukup banyak.

"Aku dengar tuan Hendri dan nyonya Anneke akan mengadakan pesta ulang tahun perkawinan mereka."

"Ya, dua minggu lagi tapi jangan berpikir kita akan diundang."

"Aku tahu, hanya berpikir apakah tunangan Lucas Morgens akan muncul mengingat itu acara keluarga Morgens, dia sebagai calon keluarga Morgens bukankah harus hadir."

"Benar juga, kelihatannya pemikiranmu tadi pasti juga menjadi pemikiran media atau undangan lainnya. Sejak bertunangan Lucas tidak pernah terlihat bersama wanita lain selain Aleta Josef, termasuk membawa tunangannya, kelihatannya orang-orang pasti penasaran dan menantikan untuk melihat dan bertemu tunangannya ini."

"Itu sudah pasti, aku akan menunggu berita tentang pesta itu." Kata Barbara dengan penuh harap, dia penasaran sekaligus ingin tahu apa yang harus atau bisa dia lakukan terhadap tunangan Lucas Morgens itu.

***

Kabar kedatangan Kilian Lodewijk dan keluarganya ke New York tentu saja membuat media menjadi sangat yakin jika saat pesta keluarga Morgens, wanita tunangan Lucas Morgens akan muncul, setidaknya membuat rasa penasaran mereka terjawab.

Kilian datang lebih awal tidak tinggal di hotel tetapi tinggal di penthouse miliknya bersama istri dan putranya.

"Auntyyyy...." Abbe langsung lari ke pelukan Aleta begitu melihat Aleta masuk.

"Halo kekasih kecil aunty, kamu tambah tampan."

"Jelas saja, aku sudah besar dan mau punya adik." Jawab Abbe dengan sombong.

Aleta tertawa, menghampiri Fluer untuk memeluk menyapanya, "Apa kabar calon keponakanku." Aleta mengelus perut kakak iparnya.

"Baik aunty." Jawab Fluer.

"Mana tuan Lodewijk?"

"Dia diajak tunanganmu pergi."

"Oooo..." Aleta mengangkat Abbe ke pangkuannya, "Aunty, aku mau makan ice cream, tapi daddy melarang mommy pergi."

"Kalau begitu aunty yang akan membawamu."

"Kamu membawanya? Tidak kuatir ada yang melihat kalian?"

"Mereka punya mata untuk melihat, biarkan saja."

"Tapi mereka juga punya mulut dan tangan."

"Mereka juga punya telepon genggam, biarkan saja. Selain itu besok malam mereka akan tahu siapa aku."

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang