Always In My Heart

Part 33

Berita tentang identitas Aleta belum mereda, media kembali mendapat informasi jika Anneke Morgens sedang mempersiapkan pernikahan putra tunggalnya. Informasi yang membuat Lieke dan timnya kembali sibuk memberi jawaban pada orang-orang yang menghubungi mereka untuk meminta konfirmasi.

"Aku merindukan hari-hari damai saat kamu belum memiliki tunangan dan belum dikenal sebagai adik dari Kilian Lodewijk." Kata Lieke pada Aleta yang langsung tertawa.

"Kamu pikir aku tidak? Sebelum diumumkan saja mommy sudah sibuk mengurus pernikahan hanya karena dia mengurus pestanya kemarin, aku tidak dia terror. Dan yang membuat aku kesal adalah pria yang katanya tunanganku dengan santai mengatakan jika dia hanya bertugas membayar, pengaturan diserahkan pada mommy dan diriku. Jadi kamu harus siap-siap di serbu lagi jika nanti saat hari pernikahan pasanganku ganti."

"Yakin bisa kamu ganti pasangannya?" Tanya Lieke sambil tertawa.

"Aku tidak yakin tapi setidaknya aku sudah mengatakan padamu jadi jangan terkejut."

"Aku yakin jika dia mendengar perkataanmu, dia langsung membawamu pergi menikah di Las Vegas, lalu kembali untuk menggelar resepsi."

"Dia tidak akan melakukannya, dia tahu Kilian akan memburunya dan membawaku kembali lalu melarang dia menemuiku."

"Benar juga, aku lupa kamu memiliki kakak protektif."

"Andai aku juga bisa melupakannya, mungkin aku bisa menjalani hidupku sedikit lebih bahagia lagi."

Lieke tertawa, "Sudah hentikan bercandanya, sekarang waktunya membahas tentang pekerjaanmu."

"Ada apa dengan pekerjaanku?"

"Aku menerima 3 tawaran film dan 5 iklan, kamu pilih dan perlu kuingatkan jika kamu mengambilnya maka itu adalah pekerjaan pertamamu setelah menikah." Lieke menyodorkan lima map berkas yang langsung diterima oleh Aleta dan tentu saja soal pekerjaan Aleta pasti akan serius, dia membuka dan mempelajari satu persatu isi berkas itu, Lieke menyibukkan diri dengan teleponnya menunggu keputusan Aleta.

Aleta akhirnya memilih satu film dan 3 iklan yang dia inginkan, menyerahkan kembali pada Lieke, "Bagaimana kamu yakin kalau pekerjaan ini akan dijalani setelah menikah? Tanggal pernikahan saja aku tidak tahu."

"Tunggu dulu, bagaimana kalian mengatur pernikahan jika tidak tahu tanggalnya?"

Aleta tertawa, "Tanyakan hal itu sama mommy. Mungkin mereka sudah menentukan dan lupa memberitahukannya padaku."

"Astaga bos, sebenarnya pernikahan siapa yang sedang dipersiapkan nyonya Anneke Morgens?"

"Tentu saja pernikahan putra tunggalnya, tapi sama siapa aku tidak tahu."

"Aku tahu dengan siapa. Pengantin wanitanya benar-benar tidak peduli dengan pernikahannya."

Aleta tertawa, menyebut satu tanggal empat bulan lagi. Lieke baru akan menanggapi ketika teleponnya kembali berbunyi, dari apa yang Lieke katakan Aleta hanya tersenyum. Dia sudah bisa menebak jika berita pernikahannya akan membuat orang-orang mencari Lieke bukan hanya untuk menanyakan kepastian tetapi juga menawarkan diri menjadi sponsor, mulai dari baju pengantin sampai tempat acara, tentu saja kecuali perhiasan karena sudah bisa dipastikan sponsor perhiasan pernikahan adalah dari LM.

***

Jika biasanya mereka hanya berkencan di apartement atau penthouse, sekarang Lucas tidak ragu lagi menjemput Aleta dari lokasi dia bekerja, lalu membawa tunangannya untuk pergi makan malam.

"Mengapa datang ke lokasi? Biasanya bukannya kamu menungguku di apartement?" Tanya Aleta.

"Itu dulu, karena harus menjaga identitasmu, sekarang semua orang tahu kamu adalah tunanganku jadi menjemputmu bukan hal yang akan mereka rumorkan."