Part 47

1.5K 198 9
                                    

Esmee bangun dengan penuh semangat, selama satu minggu ini dia bekerja dengan giat, mempelajari proyek yang akan dipresentasikan di M's. tentu saja dia berharap atau lebih tepatnya ingin membuat Proyek itu berhasil sehingga dia punya kesempatan untuk bertemu dan mendekati Lucas.

Hari ini adalah hari dia akan bertemu Lucas, dia ingin Lucas tahu siapa dia dan bagaimana kemampuannya. Esmee membuka lemari pakaiannya, dia sudah menyiapkan pakaian hari ini secara khusus, dia akan berpenampilan sebagaimana seorang wanita karir yang professional tentunya.

"Kita berangkat bersama saja, langsung ke M's." Kata Isacc ketika melihat Esmee melangkah ke meja makan.

"Terserah. Kapan daddy dan mommy kembali?"

"Tiga hari lagi, kenapa?"

"Tidak ada apa-apa. Menurutmu apakah kita bisa memenangkan kerjasama dengan M's?"

"Kita harus yakin, walau para pesaing kita juga cukup banyak dan berat."

"Bukankah daddy dan uncle Morgens berteman baik, mengapa tidak langsung saja? Mengapa harus ikut bersaing?"

"M's perusahaan investasi yang paling banyak peminatnya, untuk beberapa proyek yang sama perusahaan-perusahaan yang ingin mendapatkan suntikan dana harus bersaing dan M's tidak akan membuka pintu belakang. Itulah alasan Lucas Morgen sendiri yang menghadiri pertemuan hari ini."

"Tapi bukankah selama ini dia selalu di LM?"

"LM perusahaan miliknya, tetapi di M's dia juga menjabat sebagai wakil uncle Morgens hanya saja kabarnya sampai sekarang dia tidak mau menggantikan uncle Morgens memimpin M's."

"Apakah itu alasan uncle Morgens mengatakan pada media jika salah satu cucunya adalah calon pewaris M's."

"Kelihatannya begitu, tapi kata daddy itu hanya candaan. Lucas bukan tidak mau menggantikan uncle tetapi dengan membiarkan uncle tetap bekerja dan bantuannya, maka uncle juga tidak stress karena otaknya tidak dipakai bekerja."

"Jadi sebenarnya peran Lucas di M's cukup besar?"

"Begitulah, bisa dikatakan keputusannya adalah keputusan uncle Morgens."

"Kamu tertarik padanya? Ingat dia sudah memiliki istri."

"Mana ada wanita yang tidak tertarik pada pria tampan dan kaya. Menikah masih bisa bercerai, apalagi aku dengar istrinya tetap menekuni profesinya."

"Itu urusan keluarga mereka. Aku hanya ingatkan padamu, Lucas sudah terkenal dikalangan para pembisnis muda sebagai pria setia, jadi jangan mencari masalah dengannya mengingat kamu sudah membuat LM hampir masuk dalam masalah besar yang hampir saja merusak reputasi LM."

Esmee diam, dia tahu tidak ada dari anggota keluarganya yang mendukung rasa sukanya pada Lucas, termasuk mommynya yang dulu begitu mendukung tapi sekarang juga mundur dan memihak daddy dan kakaknya.

"Ayo berangkat, nanti kita terlambat." Ajak Esmee menghindari membahas topik rasa sukanya pada Lucas yang pada akhirnya akan membuat dia kesal.

***

Esmee masuk bersama rombongannya ke ruangan, duduk ditempat yang telah disiapkan untuk mereka, dia melihat orang-orang dari M's dan tidak melihat Lucas Morgens. Jujur dia kecewa, tetapi kekecewaannya terobati ketika tidak lama kemudian pintu kembali terbuka, pria yang ditunggunya melangkah menuju kursi kosong yang ada di hadapan Isacc. Esmee tentu saja berharap Lucas melihat padanya. Tetapi pria itu meraih berkas yang diserahkan pria yang masuk bersamanya dengan raut wajah dingin dan tegas, dia menyerahkan berkas yang baru dia tanda tangani lalu menyerahkan dan berbisik pada pria yang awalnya berdiri di sampingnya sebelum pria itu keluar.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang