Part 8

2.1K 218 7
                                    

Aleta sedang berada di ruang gantinya, Lieke masuk sambil membawa kantong kertas dengan logo salah satu café ternama.

"Kelihatannya kamu memiliki pengemar baru yang luar biasa." Kata Lieke.

"Siapa dan apa?"

"Mana aku tahu, tidak ada nama pengirim. Tapi pengiriman hari ini luar biasa, semua kru mendapat kopi dan snack dari café yang sama, khusus punyamu salad dan buah yang harus diterima sendiri olehmu, karena tidak memungkinkan maka mereka setuju aku menerima tapi aku harus mengirimkan foto jika kamu sudah menerimanya pada mereka untuk laporan karena jika tidak mereka tidak akan menerima pembayaran."

Aleta langsung tertawa, "Jadi aku harus menerima dan kamu mengambil foto?"

"Jika kamu ingin mereka tidak dibayar, kamu boleh tidak melakukannya."

"Jangan mengambil rejeki orang lain, sini barangnya dan segera ambil foto dan kirimkan, supaya mereka lega dan membantu promosi mereka."

Lieke memberikan kantong kertas itu dan mengambil foto untuk segera dikirimkan pada nomor yang tadi diberikan padanya.

Aleta membuka kantong itu dan bedecak, "Dia tahu seleraku."

Aleta mengeluarkan isi kantong sambil tersenyum, dan menemukan satu kartu di dalamnya.

Aktifitas sepadat apapun tetap harus makan untuk menjaga kondisi tetap sehat.

LM

"Kamu benar-benar tidak tahu siapa yang mengirim makanan-makanan ini? Jika tidak tahu lebih baik kamu tidak memakannya." Kata Lieke.

"Sebelumnya aku tidak tahu, sekarang aku tahu dan sayang sekali jika makanan enak dan kesukaanku tidak aku makan." Kata Aleta sambil mengulurkan kartu yang baru dia baca pada Lieke.

"LM? Lucas Morgens?"

"Kelihatannya tebakan kita benar dan kiriman makanan ini memiliki dua arti yang membuat aku berpikir untuk membatalkan pertemuan dengan LM."

"Dua arti? Apa hubungannya dengan pertemuan LM minggu depan?"

"Arti pertama, dia memang menjadi penggemar baruku dan berniat mengejarku. Arti pertama ini memang tidak ada hubungan dengan pertemuan tapi arti kedua yang ada hubungannya."

"Apa?"

"Aku telah menyinggungnya dan dia sedang menyindirku."

"Menyinggungnya? Kapan?"

"Kapan lagi jika bukan saat lelang di mana kami berkenalan pertama kali."

Lieke diam, "Kamu meninggalkannya tanpa pamit karena sepiring buah?"

Aleta mengangguk, membuka kotak salad dan mulai memakannya, "Jadi bagaimana?"

"Aku rasa dia tidak sepicik itu, masih ada arti ketiga."

"Apa?"

"Dia ingin mengingatkanmu jika perkenalan kalian belum berakhir, dia menunggu kelanjutannya. Jadi untuk menjawab mana arti yang benar, kita tetap harus ke LM."

Aleta langsung tertawa, "Benar juga, pekerjaan menguntungkan tentu tidak boleh dilewatkan."

"Makanlah, aku mau mengambil jatah snackku di luar. Kamu mau kopinya?"

"Kalau ada lebih, mengingat aku harus bertahan membuka mataku sampai malam hari ini."

"Aku ambilkan." Lieke keluar, Aleta melanjutkan makannya sambil menunggu kopinya.

***

Lucas menerima foto dari Elmo, tersenyum melihat betapa manisnya Aleta yang berfoto dengan kantung kertas berisi salad dan buah kirimannya. Dia harus bersabar untuk bisa bertemu dan mengobrol dengan Aleta, wanita pujaannya.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang