Aleta melepas sepatu tingginya begitu memasuki kamar hotel tempat dia menginap, melangkah tanpa alas kaki lalu menjatuhkan dirinya di sofa.
"Pernikahan saat aku syuting tidak selelah ini." Perkataan Aleta membuat Lucas tersenyum.
"Bagaimana kamu bisa menyamakan pernikahan kita dengan syuting film-filmmu?" Lucas mengulurkan gelas berisi air putih pada Aleta sambil menyusul duduk di samping istrinya.
Aleta menerima gelas itu, meminumnya dan meletakkan gelas di meja, "Benar juga, disyuting pesta tidak semewah hari ini. Aku harus berterima kasih pada mommy sudah menyiapkan pesta ini."
"Ucapan terima kasihnya nanti saja tunggu kita kembali. Malam ini tuan Hendri pasti akan mati bosan mendengar pengulangan pujian dari semua tamu pada mommy."
Aleta tertawa, "Oh ya, jadi kita akan pergi ke mana? Kamu yakin sudah mempersiapkan semua keperluan kita?"
"Soal keperluan tentu sudah aku siapkan, tapi soal ke mana tunggu besok siang."
"Mengapa harus besok siang?"
"Supaya kamu tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan atau memikirkan rencana lain. Kamu sudah menyerahkan padaku jadi ikuti saja pengaturanku."
"Terserah dirimu, aku benar-benar lelah sampai aku rasanya tidak bisa mengangkat badanku untuk pergi membersihkan diri."
Lucas tersenyum, tanpa mengatakan apapun dia langsung berdiri dan mengangkat Aleta.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Pekik Aleta yang terkejut.
"Katamu kamu malas bergerak, aku akan membantumu membersihkan diri."
"Membersihkan diri atau mengambil kesempatan?"
"Tenang saja, aku juga lelah dan tidak ada niat untuk menjadikan malam pertama kita dilakukan setengah jalan karena ketiduran."
Aleta tertawa, dia membayangkan apa yang dikatakan Lucas, "Mungkin seru juga jika itu terjadi."
"Jauhkan pikiran itu dari otakmu, itu tidak akan terjadi dan aku akan membuktikannya segera, bersiaplah."
"Tadi katanya tidak berminat?"
"Maksudnya segera bukan malam ini."
"Yakin?"
"Mau memerankan wanita penggoda?"
"Ide yang bagus."
"Lebih baik kamu simpan tenagamu untuk perjalanan bulan madu kita dan perankan peranmu saat bulan madu nanti. Ayo kita bersihkan diri lalu tidur, besok kegiatan kita sebelum berangkat masih banyak."
"Betul, aku masih punya janji dengan kekasih kecilku."
Lucas hanya menggeleng kepala, tetapi dia semakin yakin jika Aleta akan sangat menyayangi anak-anak mereka nantinya walau dia juga yakin Aleta punya cara sendiri untuk itu.
***
Aleta berdecak kagum dengan susunan rencana perjalanan yang dibuat oleh Lucas, "Ini kamu semua yang mengaturnya?"
"Tentu saja, kamu pikir siapa yang mengaturnya?"
"Elmo?"
"Yang menikah dan pergi berbulan madu denganmu, aku atau Elmo?"
"Tentu saja kamu."
"Jadi kamu menyukainya?"
"Tentu saja. Bejing, Xi'an, Shanghai. Mulai tembok China sampai sungai Li dan Yangtze, luar biasa dan hampir sebagian besar tempat-tempat itu belum pernah aku datangi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always In My Heart
Romance"Jika kamu mau mommy berhenti menjodohkanmu, segera cari calon istrimu dan perkenalkan pada mommy. Mommy janji selama itu bukan teman kencan semalam atau wanita yang hanya kamu bayar untuk memainkan peran itu, mommy akan menerimanya." "Bahkan jika w...