Part 64

4.8K 224 37
                                    

Bukan Alena jika dia dalam satu hari dia tidak bisa membuat ketiga kakaknya kesal, sejak dia bisa merangkak ada saja ulahnya, ditambah lagi ketiga kakaknya meninggalkannya pergi ke sekolah, dia harus bermain sendiri di rumah.

"Mana ada robot transformer tinggalnya di rumah Barbie." Kata Alvin.

Alvan hanya menggeleng, mereka baru pulang dari latihan dan mencari keberadaan Alena, menemukan adik mereka sedang bermain di rumah Barbie yang ada di ruang bermain yang sekarang hampir sepenuhnya dikuasi oleh Alena.

"Itu hanya ada di rumah Barbie Alena." Kata Alvon.

Kepala kecil Alena keluar dari rumah Barbie karena mendengar namanya disebut, tersenyum pada ketiga kakaknya sebelum merangkak keluar, mendekati Alvan dan mengulurkan kedua tangannya, minta digendong.

Alvan menunduk, menggendong Alena yang langsung merebahkan kepalanya di pundak Alvan.

"Kamu mengantuk?" Tanya Alvan dan kepala Alena yang ada di bahunya mengangguk.

Dari triple Al, Alena paling suka tidur di pelukan Alvan dibanding Alvin dan Alvon karena Alvan bisa membuainya dengan tenang sedangkan Alvin dan Alvon membuainya sambil bercerita atau mengoceh.

Alvan membawa Alena ke sofa yang ada di ruang bermain, duduk dan membuat adik kesayangannya itu sampai tertidur sebelum menyerahkan pada pengasuh untuk dipindahkan ke kamar Alena. Dia bisa menggendong dan membuai adiknya, hanya saja tidak diijinkan membawanya berjalan terlalu jauh apalagi sampai naik ke lantai atas.

Kedua adiknya sudah menghilang, ke ruang belajar jadi setelah Alena di bawa pengasuhnya, dia juga menuju ke ruang belajar untuk mengerjakan tugas sekolah maupun tugas dari mommy mereka sebelum melakukan aktifitas lainnya.

***

Aleta tertawa melihat Alvon mengejar Alena yang merangkak kabur dan langsung bersembunyi dibelakangnya.

"Mengapa kamu mengejarnya?" Tanya Aleta.

"Dia menyembunyikan Hamlet." Hamlet adalah boneka tidur miliknya.

Aleta menunduk pada putrinya, "Kamu menyembunyikan Hamlet?" Kepala Alena menggeleng.

Aleta kembali bertanya, "Hamlet bersembunyi di mana?" Aleta sengaja mengganti pertanyaannya karena bisa menebak Alena tidak mengajak boneka-boneka triple Al untuk menemaninya bermain sembunyi.

Alena diam, dia tadi memang mengambil ketiga boneka kakaknya untuk menemaninya bermain sembunyi seperti biasanya ketiga kakaknya mengajaknya bermain. Dia sudah menemukan dua dan ketika akan mencari Hamlet, ketiga kakaknya pulang dan membuat dia lupa.

Alena mengangguk dan mulai kembali merangkak untuk menemukan Hamlet yang memang dia sembunyikan karena tidak mungkin sebuah boneka bisa bersembunyi sendiri.

Alvon masih merengut kesal, "Mengapa dia hanya menyembunyikan punyaku?"

"Dia bukan menyembunyikannya tapi karena kalian tidak ada dia membawa boneka-boneka kalian untuk bermain sembunyi. Mungkin dia lupa, karena permainannya tadi teralihkan."

"Mengapa mommy bisa memahaminya, padahal dia tidak mengatakan apapun?" Tanya Alvon.

"Karena dia kembaran mommy, pemikiran mereka sama." Jawaban ini bukan Aleta yang menjawab tetapi Alvan yang baru bergabung diikuti Alvin.

"Mana Alena?" Tanya Alvin.

"Pergi menemukan Hamlet." Jawab Alvon.

Aleta tertawa, Alvan paling pintar memberi jawaban dan memang Alena bukan hanya kembaran kecilnya dari tampang tetapi juga dari pemikiran dan sifatnya.

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang