Part 25

1.9K 204 7
                                    

Bukan hanya Chris yang berdecak kagum, tim yang ikut bersama dan tim dari pihak studio juga kagum dengan penampilan Aleta.

"Anda benar, dia bisa membuat produk kita terlihat semakin menarik padahal sekarang dia hanya sebagai model pendukung, tetapi penampilannya selalu memikat." Kata Chris pada Lucas yang sedang berdiri di sampingnya.

"Dia bisa menempatkan diri untuk tidak menonjolkan dirinya, tapi dia tetap bisa membuat perhiasan yang dia bawakan terlihat menarik." Kata Lucas.

"Ya, saya setuju dan saya tidak sabar menunggu dia membawakan produk special kita." Kata Chris.

Lucas tentu saja bangga dengan penampilan Aleta, walau dia sudah yakin penampilan Aleta saat memakai perhiasan LM akan menjadi media promosi terbaik LM.

Sesi pertama selesai, Lucas menghampir Aleta, "Bagaimana, ada yang kamu sukai?" Tentu saja pertanyaan Lucas disampaikan dengan suara pelan.

Aleta menoleh dengan tetap menjaga ekspresi wajahnya supaya tidak terlihat kesal, menutupnya dengan senyum membuat Lucas ikut tersenyum.

"Bagaimana jika aku menyukai semuanya?"

"Tentu saja akan aku siapkan dan kirimkan segera."

Pembicaraan mereka tentu saja membuat orang-orang terutama para model yang melihatnya memiliki pemikiran dan kesimpulan sendiri-sendiri.

"Lihat, tidak tahu malu merayu pria yang sudah bertunangan."

"Mentang-mentang dia model eksklusif, dia bisa dekat dengan Lucas Morgens."

"Kelihatannya kita masih memiliki kesempatan untuk mendekatinya."

"Betul juga, dia sudah bertunangan tetapi tetap dekat dengan Aleta, artinya kita juga punya kesempatan yang sama."

Aleta melirik kumpulan model yang melihat ke arah dia dan Lucas, dia yakin mereka sedang membicarakannya dan pasti bukan hal yang bagus.

"Kamu sengaja. Mengapa tidak mengundang mantanmu masuk?" Bisik Aleta.

"Aku takut tunanganku marah. Rupanya kamu juga mendengar soal itu, cemburu?"

"Untuk apa cemburu? Memangnya dengan mendekatiku, tunanganmu tidak marah?"

"Tidak."

"Bereskan sendiri ulah dan kebiasaanmu dulu, aku mau mempersiapkan diri untuk sesi berikutnya"

Lucas mengedipkan matanya sambil tersenyum kecil, setelah itu dengan suara agak keras dia berkata, "Terima kasih atas kesediaanmu untuk makan siang bersama. Sampai bertemu nanti."

Aleta tertegun dan belum sempat dia membalas, Lucas sudah berlalu dari hadapannya, dan Lieke yang baru menyelesaikan urusan dengan Chris menghampirinya.

"Kalian mau makan siang bersama?" Tanya Lieke.

"Dia mengerjaiku." Balas Aleta sambil berjalan untuk kembali ke ruangannya dengan kesal.

***

Sesi kedua Aleta tidak ikut bergabung, sesi ketiga setelah makan siang baru dirinya kembali bertugas karena itu dia berada di ruang istirahat untuk mempersiapkan diri.

"Amalia Fergus diusir Elmo, pergi dengan kesal." Lapor Lieke saat mereka sudah tinggal berdua di ruang ganti.

"Diusir?"

"Katanya, dia mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.

"Seperti?"

"Lucas pasti merindukannya, menunggu kedatangannya. Karena dia mengalah dan terpaksa mengatur ulang jadwalnya maka studio ini bisa dipakai oleh LM."

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang