Part 6

2.2K 218 10
                                    

"Katakan alasannya." Kata Mason ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"Alasan apa?" Mason tidak menjawab, hanya memandang sahabatnya.

"Kelihatannya aku sudah menemukan targetku." Perkataan Lucas membuat Mason langsung melotot.

"Target?" Otak pandainya langsung berputar dan menarik satu kesimpulan, "Aleta Josef?" Tidak ada jawaban dari Lucas adalah jawaban pertanyaan Mason.

"Apa yang membuat kamu menarik kesimpulan itu? Bukankah ini kali pertama kamu bertemu dengannya? Siapa dan bagaimana dia kamu belum tahu, bagaimana kamu bisa mengatakan dia adalah targetmu?"

"Aku hanya mengatakan dia adalah targetku, selebihnya aku akan mencari tahu tentang dirinya terlebih dahulu sebelum mulai mengejarnya."

"Mengejarnya? Kamu yakin tidak terbalik? Jika dia tahu kamu menyukainya, aku rasa dia dengan senang hati menyerahkan dirinya padamu."

"Mau taruhan?"

"Apa?"

"Dia tidak akan dengan mudah menerimaku."

Mason diam, nada perkataan Lucas benar-benar tegas, "Kamu memiliki keyakinan itu?"

"Jika aku mengatakan ya, maka kamu pasti akan menolak taruhanku. Aku tidak yakin tetapi aku bisa merasakan jika dia berbeda dengan wanita yang lain."

"Baiklah, aku terima taruhanmu. Apa taruhannya?"

"Kamu yang tentukan."

"Mobil keluaran terbaru."

"Edisi terbatas?"

"Tentu saja, sepakat?"

"Sepakat." Lucas mengulurkan tangan untuk tanda sepakat, dia memiliki keyakinan jika dia yang akan menang, karena itu dia meninggikan harga taruhannya.

"Aku penasaran, bagaimana kamu bisa langsung memutuskan dia targetmu padahal kamu sama sekali belum mengenalnya bahkan berbicara dengannya. Kamu hanya melihatnya tampil dengan perhiasanmu dan langsung memutuskan membelinya, apakah kamu akan memberikan padanya sebagai hadiah perkenalan?"

"Aku hanya merasa dia begitu cocok dengan perhiasan itu, dan aku memang berencana untuk memberikannya padanya. Sejujurnya kami sudah berkenalan sebelum acara, dan dia langsung membuatku terpesona."

"Kapan kalian bertemu? Di mana? Mengapa aku tidak tahu?"

"Kamu sedang sibuk melempar rayuan, kami diperkenalkan oleh Vier dan dia meninggalkanku tanpa pamit karena sepiring buah."

Mason kembali dikejutkan oleh perkataan Lucas, "Maksudmu dia memilih sepiring buah dari pada mengobrol denganmu? Kamu yakin itu bukan disengaja untuk mencoba memikatmu, membuatmu penasaran lalu mencarinya?"

"Entahlah tapi perasaanku mengatakan itu bukan trik yang dia rencanakan, kelihatannya dia memang sedang lapar."

"Apapun pemikiranmu, aku hanya bisa mengingatkanmu untuk berhati-hati dan aku akan mendukung apapun keputusanmu."

"Kita lihat bagaimana selanjutnya saja." Kata Lucas.

***

"Ada apa kekasih kecilku, kamu sedang kesal?" Aleta melihat layar tabletnya di mana wajah keponakan kesayangannya sedang merengut kesal.

"Dia kesal dengan daddynya." Jawaban Fluer membuat Aleta tertawa.

"Tidak heran, jujur saja aku heran mengapa kamu bisa tidak kesal padanya? Apakah benar kalau sudah cinta, semengesalkan apapun tingkah dan perkataannya tetapi saja terlihat imut dan baik."

Always In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang